PEMILAR Komisariat Malangke Desak Pemkab Luwu Utara untuk Realisasikan Hasil Dialog Penanganan Banjir

Sulselpedia.com – Kecamatan Malangke kini kembali terendam banjir akibat luapan air sungai Masamba.

Sebagian besar warga kecamatan Malangke terkena dampak dari banjir tersebut baik lahan pertanian maupun pemukiman warga.

Bukan hanya itu beberapa akses jalan penghubung antar desa harus terputus akibat dari banjir ini, sebut saja jalan raya penghubung antara desa To’lada dan desa girikusuma telah terputus dan tidak bisa di lewati oleh masyarakat karena ketinggian air ada yang mencapai pinggang orang dewasa.

Baca Juga :  Ibu-ibu di Lutra Ubah Pakaian Bekas Jadi Barang Bernilai Ekonomis

Kerugian yang sangat besarpun kembali di rasakan oleh masyarakat akibat gagal panen, yang mayoritas masyarakatnya bercocok tanam jagung.

Herwinsyah ketua PEMILAR komisariat Malangke mengatakan akibat banjir masyarakat kembali mengalami gagal panen dan rugi besar.

“Hari ini kami kembali tenggelam masyarakat kembali rugi besar banyak lahan pertanian yang terendam sehingga mengakiatkan gagal panen,” ucap Herwinsyah

Baca Juga :  Seorang Pria Paruh Baya di Luwu Utara Nekat Parangi Tukang Panjat Kelapa Hingga Tewas

Ia juga mengatakan bahwa pada tanggal 13 Mei 2019 lalu, Pemuda, Masyarakat dan Pemeritah telah melakukan dialog terbuka.

“Salah satu hasil dari dialog tersebut adalah akan diadakan normalisasi Sungai Masamba yang membelah Kecamatan Malangke seperti pengerukan dan pelurusan pada titik tertentu untuk mencegah terjadinya banjir,” Tambahnya.

Hasil dialog tersebut ditandatangani oleh Bupati Luwu Utara dan Pemerintah Kecamatan Malangke, tetapi sampai hari ini belum terealisasikan.

Baca Juga :  Tiga Bulan Buron, Polres Luwu Utara Akhirnya Membekuk Pelaku Begal

Maka dari itu PEMILAR Komisariat Malangke dan Masyarakat medesak Pemerintah Kabupaten Luwu Utara Untuk merealisasikan hasil dialog tersebut

“Kami butuh solusi bukan sembako” tutup Ketua PEMILAR Komisariat Malangke.(*)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News