Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Meningkat, Didominasi Usia 1-5 Tahun

Kasus gagal ginjal akut pada anak meningkat dalam dua bulan terakhir

Sulselpedia – Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) melaporkan adanya peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak dalam dua tahun terakhir.

Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.

Sehubungan dengan peningkatan kasus tersebut, Kemenkes meminta orang tua untuk tidak panik, tenang namun selalu waspada.

Baca Juga :  Legitimasi Makna Kecerdasan dan Kekerasan Pada Anak

“Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” kata Plt. Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan, dr. Yanti Herman, MH. Kes.

Sampai saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya, untuk itu pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Baca Juga :  Kemenkes : Puskesmas Harus Aktif Lakukan Deteksi Dini Kasus Suspek

Dari data yang ada gejala yang muncul di awal adalah terkait infeksi saluran cerna yang utama untuk itu Kemkes menghimbau sebagai upaya pencegahan agar orang tua tetap memastikan perilaku hidup bersih dan sehat tetap diterapkan.

Selain itu, Kemenkes juga telah menerbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Managemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian peningkatan kewaspadaan.

Baca Juga :  Kemenkes Sosialisasikan Pedoman dan Pengendalian Covid-19 Revisi Ke-5 di Selayar
Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News