Driver Gojek Gelar Aksi di Kantor DPRD Sulsel

(Foto: Sulawesion)

Sulselpedia.com – Ratusan driver ojek daring/online (Ojol) dari Gojek, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Kamis (4/6).

Mereka sempat menerobos masuk ke dalam gedung wakil rakyat tersebut dengan menyuarakan aspirasinya. 

“Tutup kantor Gojek, hapus aplikasi Gojek,” teriakan massa secara berulang-ulang.

Tak lama menyuarakan aksinya, puluhan driver Ojek itu diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif yang juga disebut sebagai bapak Ojol.

Syahar sapaan akrab Syaharuddin Alrif berhasil menenangkan massa, ia menampung aspirasi mereka.

“Mereka mengeluhkan insentif atau bonus yang sekarang sudah dihilangkan oleh pihak aplikator,” ungkap Sekretaris DPD NasDem Sulsel ini.

Syahar berjanji, akan menyelesaikan persoalan tersebut dengan menindaklanjuti dengan mempertemukan antara pihak Gojek dan pihak driver 

“Mereka meminta agar dimediasi oleh pihak Gojek, karena 6 ribu driver Gojek di Makassar harus dicarika solusinya,” ujarnya. 

Baca Juga :  Hadir Di Bantaeng, Gojek Ikut Bantu Penanganan Covid-19

Selain itu, Syahar juga menyebut bahwa para driver Gojek biasanya merauh pendapatan sekitar Rp200-300 ribu perhari. Namun di tengah pendemi covid-19 pendapatan mereka sekitar Rp20-30 ribu per hari. 

Setelah memberikan arahan, Syahar meminta mereka membubarkan diri secara tertib.

“Jangan mi lagi berkumpul seperti ini, apalagi aksi kalian tidak resmi. Ok semua bubar dengan tertib, karena kita tidak diperbolehkan berkumpul seperti ini,” pungkasnya.

Tanggapan Pihak Gojek

Pada pagi hari ini (4 Juni 2020), kami menerima kunjungan mediasi dari rekan-rekan Mitra Gojek untuk tuntutan penghapusan salah satu program Gojek dan mengembalikan Insentif.

Pada dasarnya kami sangat terbuka terhadap aspirasi Mitra Gojek, kami memiliki sarana komunikasi setiap bulan yang disebut dengan Kopi Darat. Kami sangat berharap sarana ini bisa dimanfaatkan seefektif mungkin.

Baca Juga :  MDV Hadirkan Mobile Engineer Gojek di Program Up-Dev Series

Seperti kita ketahui, pandemi COVID-19 telah berdampak pada semua lini kehidupan. Bagi Gojek, mobilitas masyarakat yang menurun drastis berdampak pada sepinya order yang dijalankan oleh jutaan mitra driver di seluruh Indonesia. Hal ini secara otomatis membuat mitra driver kesulitan mengumpulkan pendapatan harian.

Namun Gojek tetap berusaha untuk membantu meringankan kesulitan yang dihadapi mitra driver dan ekosistem Gojek secara keseluruhan. Sejak awal pandemi COVID-19, kami telah meluncurkan program-program kesejahteraan mitra driver dengan 3 pilar utama, yaitu penyediaan layanan kesehatan, ringankan beban biaya harian, bantuan pendapatan. Beberapa di antara program tersebut telah menjangkau mitra secara signifikan, seperti pembagian voucher sembako yang menjangkau 450 ribu mitra driver, pembagian voucher makanan gratis bagi mitra driver dan keluarga, mendatangkan 5 juta masker, dan membagikan APD secara meluas di wilayah operasional Gojek, hingga mengupayakan restrukturisasi cicilan kendaraan bermotor bagi mitra driver lewat kerja sama dengan sejumlah perusahaan pembiayaan.

Baca Juga :  Kode Promo Gojek Oktober 2021 Terbaru

Program Gojekini merupakan salah satu program kesejahteraan Gojek selama pandemi Covid19 yang merupakan alternatif terbaik dalam menjaga pendapatan harian Mitra.
Pengaplikasian sistem ini terbukti telah membantu banyak Mitra Gojek dari menurunnya jumlah orderan.

Insentif bersifat apresiasi dari Gojek kepada mitra atas kinerja mereka. Adanya insentif adalah bonus tambahan yang diberikan Gojek demi menjaga kualitas layanan. Skema insentif akan selalu menyesuaikan dengan kondisi pasar karena tujuan utama skema insentif adalah untuk mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pelanggan dan ketersedian mitra Gojek.

Seluruh inisiatif tersebut kami lakukan meski Gojek sendiri juga ikut merasakan dampak yang signifikan akibat pandemi COVID-19, sebagaimana yang dirasakan oleh para pelaku industri lainnya.

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News