Wagub Tinjau Pembangunan Dua Bendungan di Soppeng

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (foto: dok. Humas)

Sulselpedia.com – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengunjungi dua bendungan di Kabupaten Soppeng, Senin (27/7/2020).

Bendungan yang dikunjungi yakni Bendungan Coppo Congki di Desa Bulu’e, Kecamatan Marioriawa dan Bendungan Toddang Saloe di Desa Leworeng, Kecamatan Donri–Donri.

Diketahui, pembangunan Bendungan Coppo Congki ini nantinya akan memberikan manfaat yang beragam, salah satunya mencegah banjir.

Sementara Bendung Toddang Saloe dalam kondisi jebol akibat banjir beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  26 Februari, NA Lantik 11 Kepala Daerah di Sulsel Secara Langsung

Hal itu akibat bendungan tak mampu menampung debit air yang semakin tinggi.

Sekedar informasi, Bendungan Coppo Congki dilaksanakan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang pada Kementerian PUPR atau bersumber dari APBN.

Sementara Bendungan Toddang Saloe, menggunakan APBD Provinsi Sulsel.

Didampingi Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak, Wagub Sulsel menuju lokasi dengan mengendarai mobil offroad untuk meninjau langsung kedua bendung itu.

Baca Juga :  Kakanwil : Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan Bentuk Tanggung Jawab Kepada Masyarakat

Wagub Sulsel mengatakan, Bendungan Coppo Congki adalah proyek untuk membendung sungai, sehingga air dapat dimanfaatkan sebagai air baku serta potensi irigasi.

“Fungsi lain dari bendungan ini yakni menahan laju sedimen dan arus menuju Danau Tempe untuk mencegah pendangkalan dan banjir,” jelasnya.

Di Bendungan Toddang Saloe, kata Wagub Sulsel, terjadi kerusakan pada spillway. Akibat kerusakan itu, masyarakat langsung berinisiatif membuat tanggul sementara. Namun, Pemprov Sulsel memberikan respon cepat dengan melakukan perbaikan.

Baca Juga :  Kedatangan TKA Asal China ke Sulsel Dinyatakan Sudah Sesuai Prosedur

“Bendung Toddang Saloe ini merupakan bendung existing yang rusak di spillway, sehingga masyarakat membuat tanggul sementara. Kita sudah respon dengan kontrak perbaikan dan sudah MC 0 persen. Besar manfaatnya untuk sistem irigasi teknis dan sangat urgent untuk dilakukan,” bebernya. (*)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News