Bisnis  

Kadiskop Sulsel Dorong Pelaku UMKM Berkoperasi

Sulselpedia.com – Dewan Asosiasi UMKM Sulawesi  Selatan bekerjasama PLUT Sulsel mengadakan Bincang Bisnis “UMKM Naik Kelas,Koperasi Hebat,Mau Kemana?”

Kegiatan dilaksanakan Kamis,13 Februari 2020 bertempat di PLUT.O Creative Space and Cafe,Jalan Metro Tanjung Bunga-CCC.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, H.Abd.Malik Faisal, Kepala Satgas LPDB Sulsel, Sutan dan Sekretaris Dekopinwil,Salman Sahmad.

Hadir juga Kabid UKM dan usaha koperasi, Abd.Azis Bennu,Kepala UPT PLUT, Andi Diah dan kepala Balatkop, Daemon Samsir dan konsultan PLUT Sulsel.

Baca Juga :  Bandung Tuan Rumah Harnas UMKM dan Temu Nasional Pendamping Tahun 2022

Koordinator dewan asosiasi UMKM Sulsel,Agus Khalik mengatakan,acara ini digagas dalam rangka membincang kebijakan-kebijakan KUMKM terutama terkait program UMKM Naik Kelas dan modernisasi koperasi.

Dalam diskusi mencuat juga keinginan untuk memfasilitasi UMKM berkoperasi dan pengembangan koperasi platform .

“Koperasi itu milik anggota, bukan pengurus, karena koperasi dibangun atas kepentingan bersama. Jadi, ini yang harus kita dorong, UMKM kalau bisa berkoperasi, sehingga bisa memenuhi permintaan usaha-usaha besar”ujar Malik Faisal,Kadiskop UKM Sulsel

Baca Juga :  Investree: Pinjaman untuk UKM Sektor Kesehatan Meningkat

Hal ini diamini Salman Sahmad dari Dekopinwil. Menghadapi kompetisi pasar bebas di era global Pelaku UMKM harus menyatu-padukan kekuatan sektor UMKM dan potensi perkoperasian.

“pelaku UMKM yang sebagian besar berbentuk usaha personal baik yang berbadan usaha maupun informal, sangat cocok dengan koperasi yang merupakan bentuk kekuatan ekonomi yang berlandaskan kerjasama dari orang-orang yang bergabung didalamnya untuk mencapai tujuan ekonomi,” katanya.

Baca Juga :  Gandeng ABDSI dan PLUT, Jamkrindo Pacu Daya Saing UMKM Sulsel

Kepala Satgasda LPDB Sulsel,Sutan menyebutkan,Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) tahun 2020 akan menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 1,85 triliun.

Dana tersebut akan diberikan 70 persen untuk koperasi sektor rill dan 30 persen untuk koperasi simpan pinjam sebagai upaya untuk mendukung program Kementerian Koperasi yaitu modernisasi koperasi. (*)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News