Difasilitasi Kemenkop dan FMS, PLUT Sulsel Globalkan Produk UMKM ke Malaysia

Sulselpedia.com – Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Sulawesi Selatan terus berupaya membawa UMKM go global.

Salah satunya dengan membuka akses pasar produk UMKM binaan PLUT Sulawesi Selatan ke negeri jiran, Malaysia.

Koordinator konsultan PLUT Sulsel, Bahrul ulum Ilham pada kamis (12/1) diterima langsung dan berdiskusi dengan atase perdagangan Malaysia, Deden Fajar Shidiq.

Rombongan PLUT dipimpin langsung Bapak Asdep Ekosistem Bisnis Kemenkop UKM, Irwansyah Putra bersama jajaran, serta para pemenang kompetisi PLUT tahun 2022 yakni PLUT Sulsel, DIY, Sumbar, Subang, Jember dan Cianjur.

Hadir juga dalam audiensi ini CEO Fayrel Management Services (FMS), Dr Ilham Sentosa dan Farah Hida Sharin beserta staf.

Baca Juga :  Peringati Hari Koperasi ke-75, Gerakan Koperasi Sulsel adakan Tasyakuran

FMS adalah perusahaan berbasis di Kuala Lumpur yang menyediakan layanan konsultasi manajemen bisnis, manajemen pelatihan, publikasi, analisis data dan lainnya.

FMS kedepannya akan memfasilitasi UMKM binaan PLUT untuk mengakses pasar Malaysia.

Dalam kesempatan audiensi di KBRI Malaysia, mewakili PLUT Sulsel, Bahrul ulum Ilham memaparkan potensi UMKM Sulsel, peran PLUT dan tak lupa menyerahkan beberapa produk unggulan Sulsel yang didominasi produk UMKM.

Atase perdagangan Malaysia, Deden Fajar Shidiq mengatakan, Malaysia merupakan tujuan ekspor nomor 5 Indonesia setelah China, Amerika, India, Jepang.

Komoditi utama ekspor Indonesia ke Malaysia antara lain batubara dan sawit namun untuk produk UMKM juga mengalami kenaikan.

Baca Juga :  350 Perawat di Sulsel Terpapar Selama Pandemi Covid-19, 3 Diantaranya Meninggal

Dikatakannya, hingga Oktober 2022 Ekspor Indonesia ke Malaysia meningkat 35 persen dari tahun sebelumnya.

“Saya sangat mengapresiasi kunjungan dari PLUT karena telah mendampingi UMKM, terutama agar bisa go global. Jangan dulu bicara ekspor lebih jauh, yang dekat aja dulu ke Malaysia karena regulasi mudah dan pasar sudah ada,” katanya.

Ia menambahkan, pasar Malaysia sangat ramah UMKM, apalgi ada 2 juta warga Indonesia di Malaysia.

Sementara itu Asdep Ekbis Kemenkop UKM, Irwansyah memaparkan program strategis Kemenkop UKM di tahun 2023.

Khusus di deputi kewirausahaan diarahkan pada penciptaan wirausaha baru dan pendampingan wirausaha mapan.

Baca Juga :  Pelaku Usaha Kopi Dilatih Kemas dan Pasarkan Produk

“PLUT punya peran strategis sebagai ujung tombak Kemenkop UKM melalui pendampingan yang inklusif dalam pengembangan kewirusahaan dan mendorong UMKM naik kelas,” katanya.

Dari pihak FMS, Dr. Ilham Sentosa yang juga akademisi Univ. Kuala Lumpur mengatakan, kegiatan ini adalah langkah awal  kolaborasi antara PLUT dengan Fayrel Management Services (FMS) Malaysia sebagai provider Nusantara Startup Ecosystem (NSE).

Sebagai implementasi NSE, akan dilaksanakan training program Startup Malaysia berkolaborasi dengan PLUT selanjutnya mengglobalkan UMKM PLUT di pasar regional ASEAN, Asia dan pasar internasional, tambahnya. (*)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News