220 Relawan PMI Disiagakan di Lokasi Bencana Banjir Bandang Luwu Utara

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI). Foto: ist

Sulselpedia.com – Sebanyak 220 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dikerahkan di tengah lokasi terdampak bencana banjir bandang sungai Masamba dan sungai Radda Kabupaten Luwu Utara.

Mereka turun melakukan evakuasi korban bencana, mencari korban hilang akibat banjir badang, sekaligus menyalurkan bantuan logistik ke beberapa titik lokasi pengungsi.

Ini dilakukan sejak hari pertama pascabencana banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020 pukul 21.00 wita yang telah menelan korban jiwa sebanyak 38 orang, dan ribuan rumah penduduk rusak.

Baca Juga :  Ibu-ibu di Lutra Ubah Pakaian Bekas Jadi Barang Bernilai Ekonomis

“220 relawan PMI Luwu Utara selalu siaga setiap saat di beberapa titik posko bencana untuk melakukan evakuasi korban,” kata Ketua PMI Lutra, Indah Putri Indriani.

Indah Putri Indriani menyebutkan, sejak hari pertama hingga kedelapan, para relawan menyisir beberapa titik lokasi untuk melakukan pencarian korban. Dan hari ini, hari kesembilan, kata dia, para relawan tetap fokus mencari korban yang hilang.

Baca Juga :  Kepala BNPB Ungkap Tiga Faktor Penyebab Banjir Bandang Luwu Utara

“Kita akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan TNI/Polri, SAR, dan BPBD untuk melakukan validasi data korban,” jelas dia.

Sekadar diketahui, para relawan PMI ini juga fokus pada penyaluran bantuan logistik, termasuk bantuan peralatan lainnya. Bantuan yang disalurkan merupakan bantuan dari PMI Pusat berupa mobil tangki, tandon, family kit, selimut, haglun, serta ribuan sekop.

Baca Juga :  Sejumlah Faskes Rusak Akibat Banjir Bandang Luwu Utara

“Bantuan ini dikirim langsung Ketua Umum PMI, bapak Jusuf Kalla,” ungkap Bupati Luwu Utara ini.(*)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News