Sulselpedia.com – Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) mendukung pembangunan gedung South Sulawesi Creative Hub (SSCH) sebagai wadah yang menjadi pusat dari kegiatan ekonomi kreatif dalam berkarya, kolaborasi, belajar, diskusi dan promosi.
Dukungan disampaikan Deputi BidangPengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Sungkari, Rabu (21/10) saat menerima audiensi rombongan dari Sulsel di gedung Sapta Pesona Kemenparekraf RI, Jalan Merdeka Barat Jakarta.
Rombongan Terdiri dari Kepala Dinas koperasi dan UKM Sulsel, Malik Faisal, Kepala Disbudpar Sulsel yang diwakili Kabid Kesenian dan Ekonomi Kreatif, SriRejeki, Kepala UPT Diklatkop, Daemon Syamsiar, Koordinator konsultan PLUT, Bahrul ulum Ilham serta Ahyar Muawwal dari komunitas kreatif.
Kadiskop UKM Sulsel, Malik Faisal dalam pertemuan ini menyampaikan progres pembangunan SSCH yang dibangun di area Celebes Convention Centre (CCC), Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar.Dikatakannya, pengembangan SSCH sebagai wadah berkreasi dan berdiskusi generasi milenial yang akan dilengkapi fasilitas, meeting room, co working space,production house, expo product, ruang animasi, mini teater, ruang fotografi,dan sarana prasarana lain untuk memfasilitasi kegiatan kreatif milenial.
“Pembangunan South Sulawesi Creative Hub (SSCH) baru mencapai 28% sesuai alokasi perampungan yang dikucurkan secara bertahap.Diharapkan Dukungan Kemenparekraf RI untuk pengembangan SSCH kedepannya,” tambahnya.Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hari Sungkari Mengapresiasi dan mendukung pengembangan SSCH. Menurutnya, Makassar dan Sulsel Pada umumnya sebagai pusat pengembangan kawasan Timur Indonesia memiliki potensi sumber daya kreatif dan para milenial yang mumpuni.
Ditambahkannya, pada tahun 2021 Kemenparekraf meluncurkan Banper Infrastruktur Ekraf 2021 untuk fasilitasi penyediaan kelayakan ruang kreatif, dalam bentuk revitalisasi dan sarana. Fasilitasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas para pelaku ekraf.
Dalam Pertemuan dibahas juga program-program pengembangan ekonomi kreatif dan bagaimana mendorong pembentukan jejaring ekosistem ekonomi kreatif dalam skala yang lebih besar. Kegiatan ditutup dengan penyerahan dokumen pengembangan SSCH dari Kabid Kesenian dan Ekonomi Kreatif, Sri Rejeki kepada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf bapak Hari Sungkari.(*)