Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin, banyak berbicara tentang pendidikan anak pulau.
“Kita sengaja datang untuk mendekatkan yang jauh. Jangan sampai yang jauh merasa semakin jauh, jika kita tidak saling mengunjungi. Meskipun jaraknya jauh dari pusat kota, namun tetap saja warga yang tinggal di pulau terluar tetap berhak mendapatkan layanan publik dari pemerintah. Salah satu yang tidak kalah pentingnya yakni fasilitas pendidikan,” terangnya.
“Disini anak-anak kita hanya bisa mengakses pendidikan tingkat menengah pertama saja, selebihnya mesti harus ke kota. Kita sedang merancang ketersediaan asrama siswa dan mahasiswa asal pulau demi memastikan anak-anak kita disini bisa terus melanjutkan pendidikannya demi menggapai cita-cita tertinggi yang diimpikannya,” tambah Prof Rudy yang disambut gembira penduduk setempat.
Saat bertolak ke Pulau Lanjukang, Prof Nurdin dan Prof Rudy melakukan penanaman pohon sukun yang diyakini bisa membuat air payau menjadi tawar. Keduanya juga membagikan masker kepada seluruh warga pulau untuk digunakan saat melakukan aktifitas diluar rumah.
Dalam kunjungan pulau ini, juga hadir Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi, serta sejumlah anggota Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) yang juga memberikan bantuan.
Di Pulau Langkai, Gubernur membagikan 315 paket sembako dan di Pulau Lanjukang 60 paket sembako. (*)