Wagub Temui Ibu Hamil yang Ditolak RS dan Pastikan Mendapatkan Pelayanan

(dok. kominfo sulsel)

Sulselpedia.com – Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi Ibu Ervina yang ditolak rumah sakit dan bayinya meninggal dalam kandungan dan saat ini dirawat di RSIA Ananda, di Jln. Andi Djemma Rabu (17/06).

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang diterima oleh pemilik RSIA Ananda Fadli Ananda mengaku mengetahui kejadian ini setelah melihat informasi dari media sosial dan lansung ke RSIA Ananda untuk memberi bantuan dana dan memastikan mendapatkan pelayanan dari Rumah Sakit (RS). 

“Kami sangat prihatin dengan kondisi yang dialami Ibu Ervina setelah mendapat informasi dari media sosial, sehingga kami langsung datang untuk memberi bantuan dana kepada pasien dan memastikan pasien sudah ada tempat dan segera dirujuk,”ungkapnya.

Ia menekankan agar kejadian semacam ini tidak terulang,apa lagi ditengah pandemi covid-19,dengan terus disosialisasikan protap bersalin dan ibu hamil. 

“Kami ingin kedepan tidak ada lagi kejadian seperti itu dan kami sudah berkoordinasi dengan kadis kesehatan Provinsi agar RS Provinsi dan Kabupaten Kota baik RS Pemerintah maupun Swasta ada sosialisasi masif protap bersalin dan Ibu hamil dengan memiliki perencanaan melahirkan,”jegasnya 

Baca Juga :  Patut Dicoba! 4 Obat Sakit Gigi Alami Paling Ampuh

Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menambahkan ditengah pandemi covid-19 Ibu hamil harus menjadi perhatian khusus sehingga dapat melaksanakan proses melahirkan dengan baik.

“Ibu hamil harus menjadi perhatian khusus di tengah kondisi Pandemi saat ini,”tutupnya

Sementara itu,  Fadli mengatakan Masalah Ibu Ervina bermula ketika ditolak beberapa Rumah sakit dengan aturan wajib tes Swab dan biayanya cukup mahal.

Baca Juga :  Lima Manfaat Ubi Jalar Bagi Kesehatan Tubuh

“Awalnya pasien ditolak beberapa RS karena aturan wajib tes swab dengan biaya cukup mahal sehingga setelah mondar-mandir maka akhirnya RSIA Ananda menerimanya bersalin dengan biaya tes Swab yang lebih murah, yakni Rp 600 ribu,”jelasnya. 

Ia menyebutkan bayi yang di kandung Ervina sudah tidak bernyawa. 

“Bayi dalam kandungan Ibu Ervina sudah meninggal sejak 2 hari sebelunya dan umur kandungan sudah tua,”tutupnya.(*)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News