Sulselpedia.com – Sebanyak 90 orang meninggal dunia akibat gempa Sulawesi Barat. Tiga orang dinyatakan hilang.
Berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas) hingga, Rabu (20/1), total korban jiwa tersebut merupakan gabungan korban dari Mamuju sebanyak 79 orang dan Majene sebanyak 11 orang.
“Total korban yang bisa dijelaskan ada 111 dengan perincian 79 orang meninggal di Mamuju, 11 orang meninggal di Majene, selamat sebanyak 18 orang dan tiga orang dinyatakan hilang,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Sulawesi Barat Fathur Rahman, dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/1).
Adapun tiga orang korban dinyatakan hilang berasal dari dusun Aholeang, Desa Makatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.
Basarnas tidak melanjutkan pencarian terhadap tiga korban yang dinyatakan hilang tersebut. Fathur menyebut ada beberapa faktor tidak dilanjutkannya pencarian.
Pertama, selama proses pencarian dalam lima hari terakhir tidak menunjukkan temuan atau jejak ketiga orang korban. Kedua, pencarian dihentikan karena struktur geologi tanah yang tidak stabil dan membahayakan kondisi petugas.
Ketiga, masih ada gempa susulan kecil di lokasi musibah yang juga dapat membahayakan tim pencarian korban. Keempat, pihaknya telah mendapatkan surat pernyataan dari keluarga bahwa korban dinyatakan hilang dan pencarian dihentikan.
“Jadi memang ada empat faktor yang membuat kami menghentikan pencarian pada tiga korban yang dinyatakan hilang tersebut,” kata Fathur.
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 6,2 melanda Sulawesi Barat, pada 15 Januari 2021.(*)