SPAM Mamminasata, Solusi Kebutuhan Air Bersih Warga Makassar

Sulselpedia.com – Belum meratanya distribusi air bersih di Kota Makassar membuat sejumlah pihak saling bersinergi untuk memberikan layanan prima ke masyarakat.

Seperti halnya yang telah dilakukan oleh beberapa Kabupaten/Kota yang tergabung dalam Mamminasata, Senin (25/1/2021) di ruang rapat pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan melakukan penandatanganan nota kesepahaman.

Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Takalar, sepakat menandatangani (MoU) Sistem Penyedia Air Minum Kawasan Perkotaan Mamminasata, disaksikan langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, dan sejumlah Kepala Daerah Mamminasata.

Baca Juga :  Pemprov Sulsel Fokus Urus Pandemi Covid-19 di 2021

Nurdin Abdullah mengatakan, pihaknya akan memperbaiki sistem penyedia air, agar wilayah yang kekurangan air bersih dapat segera dimaksimalkan. Olehnya, ia mengaku menyiapkan anggaran besar untuk proyek SPAM ini.

“Ini kebutuhan mendesak warga yang harus segera diperhatikan. Wilayah Mamminasata ini menjadi perhatian kita. Anggaran yang di siapkan juga tidak sedikit,” buka Nurdin.

”Ada kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Untuk Pusat, APBN Rp 473 Miliar dan Provinsi menyiapkan APBD Rp 196 Miliar. Sehingga total anggaran mencapai Rp 669 Miliar,” lanjutnya.

Baca Juga :  Prof Rudy Lantik Pejabat Eselon Tiga dan Empat Tekankan Untuk Tidak Terlibat Politik

Pengerjaan SPAM Mamminasata ini juga disambut baik oleh Penjabat Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin. Menurutnya, proyek ini akan memberikan manfaat yang banyak untuk masyarakat.

“Alhamdulillah, tadi sudah kita saksikan semua perwakilan Kabupaten/Kota menandatangani nota kesepakatan untuk sistem penyedia air minum.”

”Ini kalau sudah berjalan akan mampu menghasilkan distribusi air 1.000 liter per detiknya. Jadi warga yang tadinya kekurangan air bersih, nanti bisa bernaoas lega,” beber Rudy.

Rudy Djamaluddin yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Selatan ini mengatakan, untuk Kota Makassar akan difokuskan di bagian timur kota, yang notabenenya selama ini masih kekurangan air.

Baca Juga :  OJK Daulat Nurdin Abdullah Bicara Soal Pemulihan Ekonomi Nasional

“Fokus kita untuk wilayah Makassar itu di bagian timur kota, seperti Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea. Reservernya atau penampungan airnya juga sementara disiapkan sesuai dengan kebutuhan wilayah masing-masing,” tutup Rudy.

Rencananya pengerjaan SPAM ini akan segera dilakukan dan ditargetkan dapat selesai pada tahun 2023 mendatang. (*)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News