Seperti diketahui, Pelabuhan Ambon merupakan salah satu pelabuhan kelolaan yang telah melakukan transformasi melalui pengembangan proses bisnis, modernisasi peralatan, pengembangan IT, serta penyegaran struktur organisasi.
Transformasi tersebut melihat adanya peningkatan kapasitas dan volume pelayaran yang cukup tinggi, termasuk yang melintasi Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Ady membeberkan, saat ini proses transformasi di Cabang Ambon yang sudah berjalan telah membuahkan hasil. “Di mana produktivitas container handling (bongkar muat petikemas) sudah meningkat jauh. Salah satunya, kinerja operator crane naik dari 10 box petikemas per jam menjadi 25 box petikemas per jam.”
“Secara fisik, perubahan di dermaga juga terlihat. Terminal petikemas yang merupakan kawasan terbatas (restricted area) mulai steril, sehingga keamanan dan keselamatan container handling lebih terjamin,” tukas Ady.
Dia menambahkan, dengan era digitalisasi dan adanya pandemi Covid-19, para pengguna jasa juga sudah dapat merasakan layanan yang ada di Pelindo IV Cabang Ambon. “Dengan adanya penerapan physical distancing dan social distancing untuk memutus rantai penyebaran virus corona, pengguna jasa saat ini sudah dapat mengakses layanan dari mana saja, tanpa harus datang ke kantor Pelindo IV Cabang Ambon.”
Selain itu lanjut Ady, dengan digitalisasi di Pelabuhan Ambon, pengguna jasa kini sudah bisa melakukan tracking posisi barang atau kontainernya sudah berada di mana. “Apakah masih berada di atas kapal, atau sudah di pelabuhan. Semua sudah bisa diakses oleh [pengguna jasa] dari mana saja dan kapan saja,” terangnya.(*)