SULSELPEDIA – Presiden Prabowo Subianto kembali meluncurkan program kebijakan strategis berupa penghapusan utang petani dan nelayan yang tidak mampu dilunasi di bank-bank milik negara.
Program ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan yang selama ini terbebani oleh utang.
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Tenri Abeng Salangketo, menyatakan dukungan penuh atas kebijakan tersebut.
Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah besar yang akan memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat kecil, terutama petani dan nelayan.
“Ini merupakan salah satu kebijakan Bapak Presiden yang sangat bermanfaat bagi petani dan nelayan,” ujarnya, Rabu (7/5).
Politisi Fraksi Gerindra itu menjelaskan, banyak petani dan nelayan yang harus memulai usaha mereka dengan meminjam uang di bank.
Namun, ketidakstabilan hasil panen maupun tangkapan sering kali membuat mereka kesulitan melunasi pinjaman.
“Banyak saudara kita yang menjadikan bertani dan melaut sebagai sumber penghasilan keluarga. Namun, hasil yang mereka dapatkan terkadang tidak mencukupi untuk membayar utang di bank,” lanjutnya.
Andi Tenri Abeng optimistis program ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama dengan kebijakan lain yang telah diluncurkan pemerintah, seperti penyerapan hasil pertanian oleh Bulog dengan harga tinggi.
“Dengan harga gabah yang sekarang lebih baik, dan jika program penghapusan utang ini sudah berjalan, petani dan nelayan tidak lagi terbebani utang bank. Hasil usaha mereka akan langsung dirasakan untuk meningkatkan taraf hidup,” pungkasnya.
Program ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sektor pertanian dan perikanan, yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Indonesia.(**)