Gowa  

Kisah Pilu Mempelai Pria di Gowa, Ibunya Meninggal Sesaat Jelang Akad

Foto: Istimewa

Sulselpedia.com – Kisah pilu dialami seorang pria di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) lantaran ibunya menghembuskan nafas terakhir di malam menjelang akan nikah akan dilangsungkan.

Shiming (25) sontak menjadi perhatian banyak orang setelah kisahnya viral setelah dibagikan ke media sosial.

Fitri Yunengsih Basir, Sepupu pengantin pria yang membagikan kisah viral ini mengatakan, Shiming sedang menjalani tradisi mapaccing di rumahnya, di wilayah Kecamatan Parangloe, Gowa, pada Sabtu (21/11) malam, hingga ibunya tiba-tiba meninggal dunia.

Baca Juga :  Tingkat Kesembuhan Pasien di Duta Covid-19 Sulsel Meningkat 94.70%

Dari video yang viral itu, terlihat pengantin pria yang masih menggunakan pakaian adat pengantin tak kuasa menahan sedih di depan jenazah ibunya.

“Anaknya sudah pakaian pengantin untuk mapaccing baru ibunya meninggal,” tutur Fitri Yunengsih dilansir detikcom, Senin (23/11/2020).

Menurut Fitri, ibu pengantin pria yang bernama Hawi Daeng Nginga tersebut sebenarnya dalam keadaan sehat-sehat saja. Tapi beberapa jam sebelum acara mapaccing putranya, sang ibu tiba-tiba pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit.

“Dibawa ke rumah sakit subuh-subuh. Ternyata koma karena tekanan tinggi, 12 jam di rumah sakit meninggal mi, malam baru dibawa pulang, pas malam itu kan acara mappaccing-nya anaknya,” tutur Fitri.

Baca Juga :  The River Malino, Destinasi Wisata Baru dengan Konsep Indian House

Peristiwa kematian ini disebut Fitri sempat membuat keluarga menjadi kaget lantaran almarhumah tidak dalam keadaan sakit. Ibu dari pengantin pria selama ini juga dikenal sebagai tulang punggung keluarga setelah suaminya lebih dulu berpulang.

“Kebetulan itu ibunya orangnya baek. Kalau saya ke rumahnya dia sehat-sehat saja. Kalau bapaknya lama mi meninggal dan dia (Shiming) menikah di rumahnya saudaranya,” katanya.

Baca Juga :  Survei SSI: 63,13 Persen Masyarakat Sulsel Puas dengan Kepemimpinan Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman

Karena peristiwa kematian ibunya itu, Shiming terpaksa tak lagi menyelesaikan proses mapaccing malam pernikahan. Kemudian pada keesokan harinya, Minggu (22/11), Shiming tetap menuju ke rumah mempelai wanita di Pinrang, Sulawesi Selatan, dan melakukan akad.

“Pukul 11.00 Wita kemarin pemakaman. Jadi selesai itu sekitar pukul 12.00 Wita dia berangkat ke Pinrang untuk akad,” pungkas Fitri.

(Detik)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News