Sulselpedia.com – Pasca gempa berkekuatan 6.2 SR mengguncang Sulawesi Barat, roda perekonomian khususnya di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene berhenti total.
Beberapa gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan terlihat tutup. Bahkan ada beberapa toko retail yang rata dengan tanah.
Ratusan hingga ribuan masyarakat masih bertahan ditenda-tenda pengungsiannya dan belum berani untuk kembali, mengingat masih banyaknya gempa-gempa kecil yang kerap terjadi.
Kondisi ini membuat sebagian masyarakat sulit untuk mendapatkan kebutuhan pokok sehingga mereka hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah dan relawan.
Untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, Senin (18/01), terlihat sudah ada beberapa toko yang mulai dibuka dengan pengamanan dari personil Sabhara Polda Sulbar dan Polresta Mamuju.
Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar mengatakan bahwa ia menempatkan beberapa personil di pusat perbelanjaan yang mulai buka untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat tetap terpenuhi secara tertib dan aman.
Selain itu pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan akan terus mengawal setiap distribusi bantuan hingga sampai ke tangan masyarakat yang terdampak bencana.
“Beberapa personil sudah kami tempatkan di toko yang sudah buka, tujuannya agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya secara aman dan tertib,” ujar Kapolresta Mamuju.(*)