Jika Terpilih, ADAMA Bakal Rombak Birokrasi Pemkot Makassar

Sulselpedia.com – Legislator DPRD Kota Makassar dari Fraksi Partai Gerindra, Kasrudi, mengaku jika pasangan nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto – Fatmawati Rusdi, sudah tuntas terkait reformasi birokrasi.

Hal ini diungkapkan jelang pelaksanaan debat kandidat kedua yang juga melibatkan Reformasi Birokrasi dalam tema debat.

Menurut Kasrudi, persiapan yang dilakukan oleh pasangan berjargon ADAMA tersebut tidak begitu berat, sebab pasangan tersebut sudah pernah merasakan bagaimana cara menata pola birokrasi di era kepemimpinan mereka.

Baca Juga :  KPU Makassar Perketat Keamanan di Debat Kedua Pilwali Makassar

“ADAMA ini kan pernah jadi pemimpin. Pak Danny pernah jadi walikota dan ibu Fatma pernah jadi ibu PKK. Artinya mereka sudah pengalaman. Paham betul soal teformasi birokrasi,” jelas Kasrudi saat ditemui di gedung DPRD kota Makassar, Senin (23/11/2020) siang.

Terkait peluang terjadinya perombakan birokrasi di jajaran pemerintah kota Makassar, menurut Kasrudi, jika ADAMA terpilih maka perombakan sudah pasti terjadi.

Akan tetapi, hal itu harus disesuaikan dengan kinerja masing-masing SKPD. Jika kinerjanya baik, maka pasti dipertahankan. Begitu juga sebaliknya, jika kurang memuaskan, maka pasti akan dirotasi.

Baca Juga :  Pandangan Pengamat Pasca Debat Kedua Pilwali Makassar

“Tapi proses perombakan itu harus sesuai dengan kinerja. Kalau kerjanya bagus, pasti dipertahankan. Kalau tidak sesuai dengan visi-misi, ya pasti diganti,” lanjut anggota Komisi A DPRD kota Makassar tersebut.

Lebih jauh Kasrudi mengatakan, proses perombakan birokrasi oleh ADAMA akan dilakukan dalam 100 hari pertama masa kerjanya.

Dalam rentang waktu tersebut, kata Kasrudi, ADAMA bakal melihat dan menilai siapa yang berhak dipertahankan dan siapa yang harus dihilangkan.

Baca Juga :  Pilkada Serentak Di Gelar Desember, Makassar Siap Berlakukan Protokol Kesehatan

“Pak Danny dan ibu Fatma sudah pengalaman di pemerintahan. Jadi tidak butuh waktu lama untuk melakukan perombakan.”

“Tentu mereka akan bergerak cepat mewujudkan visi-misinya. Paling lama di 100 hari kerja itu sudah cukup untuk menentukan siapa yang harus diganti dan siapa yang harus dipertahankan,” jelasnya.

Dengan begitu, pada debat kedua nanti bakal dilihat dengan jelas, seperti apa progres dan program yang bakal dilakukan ADAMA jika diamanahkan memimpin kota Makassar. (*)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News