Sulselpedia.com – Upaya mendorong UMKM di Indonesia memasuki rantai pasok global perlu terus dilakukan. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) RI menyebutkan, partisipasi UMKM dalam global value chain baru 4,1 persen dari jumlah unit usaha.
Persentase partisipasi UMKM tersebut masih jauh tertinggal dari sejumlah negara tetangga seperti Malaysia (46,2 persen), Thailand (29,6 persen), Vietnam (20,1 persen), dan Filipina (21,4 persen).
Untuk mendorong pelaku UMKM go global, diperlukan sinergi dari beberapa pihak, di antaranya adalah inisiasi hadirnya Representative Officer (RO) ExportHub.id dan GeTI Alibaba di Makassar.
Hal ini mengemuka dalam pertemuan yang digelar di Makassar, Selasa 30 Mei 2023. Hadir dalam pertemuan ini Diah Ayu, Consultant ExportHub.id; Muh. Syarifuddin, Business Development Head ExportHub.id; dan Koko Sasongko, Global Business Development Manager GeTI Alibaba. Hadir pula Malik Faisal dan Salman Sahmad, penggerak KUMKM di Sulawesi Selatan.
Consultant ExportHub.id, Diah Ayu, mengatakan, pihaknya menginisiasi hadirnya pendampingan UMKM mulai dari hulu hingga hilir, salah satunya mendorong UMKM yang berorientasi ekspor.
“Makassar sebagai hub Indonesia Timur berperan penting dalam memperkuat laju percepatan ekspor produk UMKM ke pasar global. Dengan memanfaatkan platform Alibaba.com sebagai salah satu e-commerce terbesar dunia, kita akan melakukan inkubasi bisnis mendukung UMKM go global,” katanya.
Malik Faisal sebagai penggiat KUMKM menyambut baik hadirnya hub ekspor dan inkubator percepatan ekspor di Makassar.
“Kami siap membantu dan memfasilitasi pembukaan Representative Officer (RO) melalui platform Alibaba.com di Makassar. Kita berharap nantinya akan melayani bukan hanya Makassar, tapi juga wilayah Indonesia Timur,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pendekatan berbasis inkubasi akan mampu mencetak UMKM atau wirausaha berbasis digital yang akan mampu berdaya saing secara global.
Sejalan dengan hal tersebut, Salman Sahmad selaku ketua Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) dan penggerak wirausaha di Makassar menyabut baik pendekatan pendampingan melalui inkubator.
“Mengacu pada studi National Business Incubation Association (NBIA) pada tahun 2010 bahwa pendampingan melalui inkubasi dapat meningkatkan persentase keberhasilan bisnis hingga 87 persen atau hampir 2 kali lipat lebih tinggi daripada bisnis yang tidak didampingi,” katanya.
Ditambahkannya, Representative Officer (RO) ExportHub.id diharapkan mampu memfasilitasi UMKM mulai dari kurasi produk, peningkatan kapasitas, hingga bisnis B2B pelaku UMKM yang menjalin hubungan jangka panjang dengan mitra bisnis dalam dan luar negeri.(*)