Sulselpedia.com – Manajemen Booble.id melaunching program kompetisi kompetisi UMKM di Red Corner Cafe, Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Kamis (1/4/2021).
Marketing Booble.id, Abd. Malik Rauf mengatakan melalui launching program kompetisi ini, ia berharap pihaknya dapat membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan bisnisnya.
“Kompetisi UMKM ini harapan utama kita bisa membantu UMKM, baik di bidang teknologi, edukasi, relasi bisnis. Ini adalah salah satu manfaat kompetisi,” tuturnya.
”Tahapan kompetisi ini diantaranya, terdiri dari beberapa tahap seleksi, materi edukasi bisnis, dan peserta kompetisi akan mendapatkan bantuan modal hingga 145 juta rupiah,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Tim Booble.id, Rudianto menjelaskan terdapat dua program yang dilaunching dalam kegiatan tersebut, yakni aplikasi terbaru dari Booble.id dan program kompetisi UMKM.
“Ada dua, kita ada launching aplikasi terbaru dan itu aplikasinya gratis digunakan pelaku UMKM. Kedua itu kita launching program kompetisi UMKM, yang targetnya kita dapat membantu secara pembinaan yang sebelumnya terdampak,” ujar Rudianto.
Sasaran aplikasi Booble.id ini, kata dia, memang dikhususkan untuk para pelaku UMKM supaya dapat membantu dan memudahkan dalam mengelola pencatatan keuangan secara tersistem.
“Jadi kita memang fokusnya para pelaku UMKM yang pencatatanya belum tersistem. Kalau Booble.id itu tersistem bahkan bisa sampai pada laporan keuanganya,” jelasnya.
“Aplikasi kasir dan laporan keuangan booble.id, memang targetnya itu bagaimana kita bisa membantu UMKM dalam mengelola usahanya dan mereka bisa mengembangkan usahanya dengan aplikasi ini,” sambungnya.
Ditengah situasi pandemi, ia mengakui peran UMKM untuk menggunakan aplikasi Booble.id sudah semakin intens karena merasa ada kemudahan dalam mengelola data.
“Pada saat pandemi kemarin, booble.id sangat terbantukan karena pelaku UMKM itu mulai sadar pentingnya mengoreksi data, pentingnya mengelolah aplikasi,” katanya.
Ia menambahkan, sepak terjang Booble.id sudah berjalan dari 2018. Meskipun baru sekitar 3 tahun, namun sudah mampu memberikan kontribusi besar bagi pelaku UMKM.
“Kita itu berdiri dari tahun 2018. Mulai Dari pencatatan penjualan sampai ke laporan keuangannya. Jadi yang paling utama di usaha adalah laporan keuangan,” ungkapnya.(*)