Sulselpedia.com – Jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter yang mengguncang Maroko pada Jumat (8/9) malam bertambah menjadi 2.012 orang, menurut data dari Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Minggu (10/9).
Selain itu, sebanyak 1.404 orang lainnya masih dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit. Sementara itu, lebih dari 15.000 orang masih menjadi pengungsi.
Gempa bumi tersebut terjadi di dekat kota Essaouira, sekitar 72 kilometer barat daya Marrakesh. Gempa tersebut dirasakan di seluruh Maroko dan negara-negara tetangga, seperti Algeria, Spanyol, dan Portugal.
Presiden Maroko, Mohammed VI, telah mengunjungi daerah yang terkena dampak gempa dan berjanji akan memberikan bantuan kepada para korban.
Pemerintah Maroko telah menetapkan keadaan darurat di wilayah yang terkena dampak gempa. Pemerintah juga telah meluncurkan upaya bantuan untuk membantu para korban.
Gempa bumi tersebut adalah gempa bumi terkuat yang melanda Maroko dalam beberapa dekade terakhir.