SULSELPEDIA — Anggota Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andi Ridwan Wittir (ARW), meninjau Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar yang terbakar beberapa bulan lalu, Kamis (16/10/2025).
Dalam kunjungannya, ARW yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan didampingi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Makassar Andi Suhada Sappewali serta Andi Tenri Uji Idris, keduanya merupakan anggota DPRD Makassar dari Fraksi PDI Perjuangan.
Kehadiran ARW disambut oleh Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba.
ARW menyampaikan keprihatinannya atas kondisi gedung DPRD yang rusak berat akibat kebakaran tersebut.
“Kita semua tentu prihatin melihat kondisi kantor DPRD dan kendaraan dinas yang ikut terbakar. Ini adalah kejadian terparah sejak gedung DPRD Makassar berdiri. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar ARW.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan keluarga korban untuk memberikan santunan atas nama PDI Perjuangan.
“Ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan kami sudah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memberikan santunan sebisanya,” kata ARW.
Terkait perbaikan gedung, ARW menyebutkan bahwa pemerintah pusat melalui Komisi V DPR RI telah mendapatkan informasi mengenai rencana pembangunan kembali kantor DPRD Makassar.
“Informasinya, Komisi V sudah membahas rencana pembangunan kantor baru. Mudah-mudahan segera direalisasikan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Makassar Andi Rahmat Mappatoba mengapresiasi kunjungan ARW.
“Terima kasih atas kunjungan Pak Andi Ridwan. Ini menjadi penyemangat bagi kami dalam proses pemulihan kantor DPRD. Semoga komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat dapat semakin lancar,” ujarnya.
Andi Rahmat menjelaskan, proses rekonstruksi gedung DPRD Makassar akan dianggarkan melalui APBN sesuai dengan arahan Presiden dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kami sudah dijanjikan untuk memulai rehabilitasi bangunan sayap kanan pada tahun 2024. Untuk bangunan utama, kami masih menunggu jadwal rekonstruksi penuh. Usulan anggarannya sudah kami sampaikan ke Kementerian PUPR melalui Balai,” terangnya.(**/rik)