Sulselpedia.com – Walikota dan wakil walikota Makassar terpilih, Mohammad Ramdhan Pomanto – Fatmawati Rusdi, kini tengah membentuk tim transisi.
Rencananya, tim tersebut bakal bekerja untuk mengevaluasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup pemerintah kota (Pemkot) Makassar, termasuk penjabat (Pj) Walikota Makassar saat ini, Rudy Djamaluddin.
Selain itu, tim ini juga nantinya akan menjadi perumus langkah-langkah kongkrit yang sesuai dengan visi-misi dan program strategis Danny-Fatma.
Tim transisi ini akan diisi oleh lima orang dari berbagai latar belakang. Sejauh ini, sudah ada empat nama, yakni mantan Penjabat (Pj) Walikota Makassar Prof Yusran Yusuf, Guru Besar Tata Negara Unhas Prof Aminuddin Ilmar, tokoh koalisi keumatan Ustadz Iqbal Djalil, dan ahli tata ruang Dr. Naidah Naing.
Sisa satu slot nama yang rencananya akan diambil dari tokoh berlatar belakang kepakaran di bidang pendidikan.
Danny mengatakan sebelum pelantikan, tim transisi akan berdiskusi membedah visi-misi dan program strategisnya, lalu merumuskan dan mentransformasikannya ke SKPD terkait.
“Misalnya revolusi pendidikan, semua harus sekolah. Leadernya Diknas, tim ini yang menentukan, kapasitasnya seperti apa, kepala dinas, kriteria bidangnya seperti apa, setelah pelantikan tim mengevaluasi semua SKPD, tuntutan dan proses lelangnya,” ujar Danny.
Setelah pelantikan, tim transisi akan berubah menjadi tim holding pentahelix, yang bertugas melakukan pendampingan semua program strategis.
Setiap program nantinya, tim pentahelix akan bermitra dengan kampus-kampus di Makassar, sesuai bidang kepakaran masing-masing. Misalnya di bidang pendidikan, melibatkan pakar dari Universitas Negeri Makassar, atau di bidang kesehatan melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Selain itu, Danny juga akan melakukan penyesuaian dengan para SKPD di jajaran Pemkot Makassar, dengan meminta pertimbangan tim transisi.
“Visi misi saya percepatan pemerintahan yang smart, sombere, dan bersih dari indikasi korupsi. Kalau ada yang merasa kotor dan mau lari, silakan daripada kena sapu. Semuanya berdasarkan obyektifitas, berlatar belakang kemampuan dan pengalaman,” tutup Danny.
Sementara target penyelesaian struktur tim transisi sendiri, menurut keterangan juru bicara Danny-Fatma, Indira Mulyasari Paramastuti, bakal diselesaikan secepat mungkin.
“Nama-namanya belum cukup. Belum ada target tanggalnya kapan terbentuk, yang pasti secepatnya. Karena memang kami harus memilih orang-orang yang berkompeten dan tepat,” tegas Indira.(*)