Sulsel  

Telan Anggaran Bedar, Andi Tenri Abeng Harap Bendung Lalengrie Segera Beroperasi

SULSELPEDIA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan mendorong agar Bendung Lalengrie di Kabupaten Bone segera beroperasi.

Bendung yang menelan anggaran puluhan miliar dan telah diresmikan beberapa tahun lalu itu hingga kini belum difungsikan secara maksimal.

Politisi Partai Gerindra, Andi Tenri Abeng Salangketo, berharap bendung tersebut bisa segera beroperasi normal mengingat anggaran yang digunakan untuk pembangunannya cukup besar.

“Pada dasarnya saya berharap agar bendung itu bisa beroperasi dengan normal karena anggarannya cukup besar, sementara masa operasinya baru berjalan kurang lebih satu tahun,” ujar Andi Tenri, Selasa (14/10).

Baca Juga :  DBH ke Daerah Cair, Mizar Berikan Apresiasi Langkah Progresif Gubernur Sulsel

Senada dengan itu, Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid, menjelaskan bahwa pembahasan proyek Bendung Lalengrie dilakukan untuk menindaklanjuti hasil kunjungan lapangan anggota Komisi D beberapa waktu lalu.

Dari hasil peninjauan, ditemukan sejumlah persoalan teknis yang menghambat pemanfaatan bendung bagi masyarakat.

“Dari hasil kunjungan, ada dua bangunan di sana, yaitu embung dan bendung. Jarak antara embung dan sumber airnya sekitar 400 meter sehingga sulit menarik air, apalagi debitnya kecil. Sementara bendung yang diresmikan pada 2022 kini banyak mengalami kerusakan,” ungkap Kadir.

Baca Juga :  DPRD Sulsel Bahas Tantangan Pengadaan Ternak dan Pencegahan Penyakit Hewan

Ia menegaskan, perbaikan bendung harus didahului dengan kajian teknis oleh tim ahli untuk memastikan solusi yang tepat dan bukan sekadar penambahan anggaran tanpa dasar yang jelas.

“Persoalan ini harus diteliti lebih mendalam. Karena itu, rapat kita tunda untuk mengundang konsultan agar memberikan penjelasan teknis terkait kondisi aktual di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Soal Angka Pengangguran di Sulsel, Andi Tenri Pertanyakan Langkah Pemerintah

Selain itu, Kadir juga menyoroti belum optimalnya manfaat proyek bagi masyarakat sekitar meski sebagian warga telah menyerahkan lahan mereka untuk pembangunan.

“Masyarakat di sekitar proyek belum merasakan manfaat dari bendung maupun embung. Padahal mereka sudah menyumbangkan tanahnya,” tambahnya.

DPRD Sulsel berencana menindaklanjuti persoalan ini dengan menggelar rapat bersama pihak terkait, termasuk dinas teknis dan konsultan proyek, guna memastikan Bendung Lalengrie segera beroperasi sesuai harapan masyarakat.(**)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News