Sulselpedia – Profil Mohamed Salah selalu menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang bermimpi besar meskipun berasal dari latar belakang sederhana. Mohamed Salah Hamed Mahrous Ghaly lahir pada 15 Juni 1992 di Nagrig, sebuah desa kecil di Mesir. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat besar terhadap sepak bola, mengidolakan pemain legendaris seperti Ronaldo, Zinedine Zidane, dan Francesco Totti. Namun, perjalanan Salah menuju puncak dunia sepak bola bukanlah hal yang mudah. Ia harus menghadapi banyak rintangan sebelum akhirnya menjadi salah satu pemain terbaik di dunia.
Perjalanan Masa Muda: Pantang Menyerah Mengejar Mimpi
Kecintaan Salah terhadap sepak bola membuatnya bergabung dengan klub lokal El Mokawloon pada usia 14 tahun. Namun, untuk bisa berlatih, ia harus menempuh perjalanan panjang dengan naik lima kali bus dari desanya ke tempat latihan. Perjuangan ini menjadi bukti nyata dari tekad dan semangat pantang menyerah yang selalu ia pegang.
Di El Mokawloon, bakatnya semakin berkembang hingga akhirnya dipromosikan ke tim senior oleh manajer Mohamed Rahwan. Salah mendapatkan latihan khusus untuk memperbaiki fisiknya dan mulai menunjukkan potensinya sebagai pemain berbakat.
Karier Eropa: Menghadapi Rintangan dan Bangkit Lebih Kuat
Kesuksesan awalnya datang saat Basel merekrutnya pada tahun 2012. Di klub Swiss tersebut, Salah membuktikan kualitasnya dan menarik perhatian klub-klub besar Eropa. Pada 2014, ia bergabung dengan Chelsea, namun di sinilah ia menghadapi salah satu tantangan terberat dalam kariernya. Minimnya waktu bermain di Stamford Bridge hampir membuatnya tenggelam.
Namun, Salah tidak menyerah. Ia menerima peminjaman ke Fiorentina pada 2015, kemudian pindah ke AS Roma, di mana ia kembali menemukan performa terbaiknya. Bersama Roma, ia menjadi salah satu pemain kunci, mencetak banyak gol, dan akhirnya menarik perhatian Liverpool.
Liverpool: Puncak Karier dan Bukti Kerja Keras
Pada 2017, Salah resmi bergabung dengan Liverpool dengan nilai transfer £36,5 juta. Di bawah asuhan Jürgen Klopp, ia berkembang menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Pada musim debutnya, ia mencetak 32 gol di Liga Premier Inggris dan menjadi top skor liga.
Kesuksesan Salah bersama Liverpool semakin lengkap dengan kemenangan di Liga Champions 2019 dan Liga Premier 2020. Ia juga telah memecahkan banyak rekor klub, termasuk menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool di Liga Champions.
Kembali ke Akar: Menginspirasi Generasi Muda Mesir
Meski telah mencapai kesuksesan besar, Salah tidak melupakan asal-usulnya. Ia aktif dalam berbagai proyek sosial di Nagrig, termasuk membangun sekolah, rumah sakit, dan fasilitas olahraga untuk membantu masyarakat setempat.
Selain itu, Salah juga menjadi pahlawan nasional Mesir setelah membawa negaranya kembali ke Piala Dunia 2018 setelah 28 tahun absen. Perjuangannya yang penuh kerja keras dan pantang menyerah telah menginspirasi banyak anak muda, baik di Mesir maupun di seluruh dunia.
Cerita Inspiratif Pantang Menyerah dari Mohamed Salah
Perjalanan Mohamed Salah adalah bukti bahwa kesuksesan tidak datang secara instan. Ia harus melalui berbagai rintangan, mulai dari kesulitan di masa kecil, minimnya waktu bermain di Chelsea, hingga membuktikan dirinya kembali di Italia. Namun, dengan tekad kuat, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, ia berhasil mencapai impian dan menjadi salah satu pemain terbaik dunia.
Kisah Mohamed Salah mengajarkan bahwa tidak ada batasan bagi mereka yang memiliki mimpi besar dan keberanian untuk mengejarnya. Seperti yang pernah ia katakan:
“Saya mau semua orang bermimpi dan merasakan bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saya berusaha mengubah itu.”
Dari desa kecil di Mesir hingga menjadi ikon sepak bola dunia, Mohamed Salah adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan kegigihan, segalanya mungkin terjadi.