Sulselpedia.com – Dinas Koperasi dan Usaha kecil Menengah (UKM) Provinsi Sulawesi Selatan akan memprioritaskan program pembinaan pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tahun 2021.
Kabid Pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMK Sulsel, Zainuddin mengatakan pembinaan terhadap pelaku UMKM di tahun 2021 itu sudah direncanakan dan dimuat dalam tujuh program.
Pertama, program pelayanan izin usaha simpan pinjam. Kedua, program pengawasan dan pemeriksaan koperasi. Ketiga, program penilaian kesehatan KSP/USP koperasi. Keempat, program pendidikan dan pelatihan perkoperasian.
Kelima, program pemberdayaan dan perlindungan koperasi. Keenam, program pemberdayaan usaha menengah, usaha kecil dan usaha mikro. Dan yang ketujuh, program pengembangan UMKM.
Tapi, untuk saat ini program tersebut belum dapat dijalankan. Kata dia, pembinaan terhadap pelaku UMKM mulai dilakukan antara Februari atau Maret. Hingga saat ini masih dalam tahapan penyusunan pelaksanaan program.
“Untuk tahun 2021 kita rencanakan antara bulan Februari dan Maret karena sekarang ini kami lagi menyusun petunjuk pelaksanaan dari setiap program. Sebetulnya dalam pelaksanaan program tahun 2021 semua program yang telah kita rencanakan adalah program prioritas,” jelasnya.
Terpisah, Kabid Pendidikan dan Penyuluhan Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Suryanti Qalsum mengatakan bahwa untuk tahun 2021 pembinaan kepada pelaku UMKM akan lebih difokuskan lagi kepada pelatihan memudahkan kinerja UMKM.
“Dinas Koperasi Pemerintah Kota khususnya tidak bisa memberikan pembinaan secara langsung. Misalnya seperti bantuan itu memang tidak bisa jadi kita lebih pembinaan kepada mereka melalui pelatihan-pelatihan. Tetap memediasi mereka kepada pelaku-pelaku UMKM, mengantar mereka ke lembaga-lembaga tertentu, merekomendasi dan lain-lain,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan akan memprioritaskan pelaku UMKM untuk dapat berinovasi melalui program digital agar pemasaran produk sudah bisa beralih dari model konservatif ke pemasaran yang bersifat digital.
“Diprioritaskan sekali karena disitu kita lebih bicara ke inovasi program untuk pemasaran digital. Dari pelatihan itu kita mengajarkan kepada pelaku UMKM untuk memasarkan produknya lewat digital marketing istilahnya,” tukasnya. (*)