Sulselpedia.com – Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Makassar terpaksa harus mengusung debat kandidat putaran ketiga Pemilihan Walikota dan wakil Walikota Makassar 2020 ke luar Makassar.
Hal ini karena tidak keluarnya izin keramaian dari pihak kepolisian. Sehingga, debat kandidat putaran ketiga ini kembali diusung ke ibu kota negara, Jakarta Pusat.
Menurut keterangan Komisioner KPU Makassar Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, dan Pendidikan Pemilih, Endang Sari, pihak kepolisian hanya memberi dua pilihan. Pertama debat ditiadakan, kedua debat digelar di luar Makassar.
Karena pihak KPU menilai urgensi dari debat kandidat ini sangat vital bagi calon pemilih, maka keputusan terbaik yang mereka ambil adalah mengusung kembali debat kandidat ke Jakarta.
“Polisi cuma kasih dua pilihan. Di luar Makassar atau ditiadakan. Tapi karena debat ini sangat vital, khususnya di masa pandemi, maka kami putuskan untuk digelar di luar Makassar saja,” jelas Endang kepada Awak media.
“Karena pertarungan gagasan ini layak dijadikan acuan bagi calon pemilih untuk menentukan pilihan mereka,” lanjutnya.
Meski berlangsung di luar Makassar, tetapi pihak KPU memastikan keamanan tetap terjaga. Hal ini juga merunut dari evaluasi kejadian pada debat perdana yang sempat menimbulkan tragedi penikaman pendukung salah satu paslon.
Sehingga, KPU Makassar tetap berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan juga pihak televisi yang bakal menyiarkan tayangan langsung debat kandidat putaran ketiga ini.
“Pengaman ganda tetap kita lakukan seperti di debat kedua. Kita tetap berkoordinasi dengan pihak keamanan di sana, juga pihak televisi yang bakal menyiarkan tayangan langsung,” jelas Endang.
Selain itu, Endang juga meminta kedewasaan masing-masing paslon agar tetap mengimbau kepada para pendukungnya untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa memicu keributan, juga tidak membawa massa ke lokasi debat.
“Kita minta paslon juga tidak membawa massa ya. Kita sudah koordinasi dengan masing-masing LO. Ini demi keamanan kita bersama,” tegas Endang.
Lebih lanjut Endang mengatakan, pengamanan ganda pada debat ketiga ini dipastikan tidak akan berimbas pada pembengkakan biaya. Menurutnya, anggaran tetap seperti pos yang telah ditentukan, sebab pihak televisi sudah menyetujui hal tersebut.
“Tidak ada biaya tambahan. Kita sudah deal dengan pihak tv pada saat wawancara. Mereka menyanggupi pengamanan ganda dengan anggaran yang kita tetapkan,” jelas Endang.
Bahkan, kata Endang, anggaran debat kandidat di luar Makassar bisa menghemat anggaran sampai 50 persen dari pos anggaran yang ditetapkan sebelumnya.
“Kita malah bisa hemat anggaran sampai 50 persen dari perencanaan,” ujar Endang beberapa waktu lalu.
Diketahui, pihak KPU Makassar menetapkan pos anggaran debat kandidat sebesar 200 juta rupiah pada setiap debat. Tetapi karena debat di luar Makassar menghemat sampai 50 persen, sehingga anggaran setiap debat diprediksi hanya berada di kisaran 100 juta saja.
Penghematan itu disebabkan oleh berbagai hal, seperti penghematan biaya pengiriman alat-alat penayangan dari pihak televisi nasional, juga biaya sewa hotel sebagai tempat debat.
“Kalau di Jakarta, kita tidak perlu lagi kirim alat-alat yang dibutuhkan oleh tv. Kita juga tidak perlu sewa hotel. Karena kan kita tinggal masuk studio tv. Alat-alatnya juga di sana semua,” jelas Endang.
Pelaksanaan debat kandidat ketiga ini sendiri bakal berlangsung di Studio iNews tv dan disiarkan langsung lewat channel iNewstv, juga kanal youtube resmi iNews.
Debat ini bakal berlangsung pada tanggal (4/12/2020) mendatang, pukul 08:30 WIB sampai pukul 11:00 WIB, atau pukul 09:30 WITA sampai pukul 12:09 WITA.
Debat ketiga ini mengusung tema “Kebijakan Covid-19, Komitmen Penanganan Penanggulangan Narkoba, Perlindungan Terhadap Anak, Perempuan, dan Disabilitas, Penanggulangan Kemiskinan (Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat)”. (ws)