Sulselpedia.com – Pemilihan kepala daerah serentak tinggal menghitung hari. Semua daerah yang berkesempatan mengadakan pesta demokrasi sudah mulai mempersiapkan segala tahapannya. Namun karena pandemi, maka nuansa berbeda dengan kebiasaan baru harus di lakukan.
Untuk Provinsi Sulawesi Selatan khususnya kota Makassar sendiri, meski sudah di nyatakan keluar dari zona merah penyebaran virus covid-19, bukan berarti bisa lengah dan tanpa pengawasan. Penjabat Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin, menegaskan tak ingin ada cluster baru saat pesta demokrasi berlangsung.
Ia beranggapan momentum besar inilah yang harus di manfaatkan semua warga menentukan pilihannya tapi tetap harus menjaga kesehatan pribadi juga orang lain. Hal tersebut di sampaikannya saat menerima kunjungan kerja Komisi II DPR RI, di Ruang Sipakalebbi Kantor Walikota Makassar, Senin (23/11/2020)
“Pilkada jangan sampai membuat grafik bergerak ke atas. Perlu kesadaran bersama untuk menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai menciptakan cluster baru lagi,” harap Rudy.
Rudy juga meminta pada pihak penyelenggara agar menyiapkan peralatan yang akan di pakai warga saat akan menggunakan hak pilihnya di TPS.
“Jangan lupa siapkan wastafel cuci tangan dan masker. Ini perlu penyelenggara siapkan, dan tolong di atur jarak tiap pemilih. Di sosialisasi lebih giat lagi protokol kesehatan ke masyarakat. Kita berharap Pilkada damai dengan tetap menjaga kesehatan bersama,” tegasnya.
Di Kota Makassar, empat kandidat berjuang memenangkan suaranya dan akan membawa tongkat estafet kepemimpinan. Semua kandidat juga senantiasa di informasikan untuk menjaga protokol kesehatan. Persiapan berupa kertas suara serta kebutuhan lainnya juga sementara sedang di siapkan termasuk pendataan warga wajib pilih.(*)