Sulselpedia.com, Makassar – Banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan pada Jumat (12/06). Banjir yang terjadi lantaran dipicu meluapnya Sungai Calendu tersebut sampai merendam tujuh kelurahan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu.
Akibatnya, banyak rumah warga yang terendam banjir, perkebunan dan fasilitas umum juga ikut terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantaeng menyebutkan bahwa kerugian dari banjir bandang yang terjadi mencapai Rp 33 miliar.
Melihat kondisi tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII bergerak menuju Kabupaten Bantaeng pada Minggu (14/06) untuk melihat secara langsung kondisi pasca terjadinya banjir bandang sekaligus memberi sejumlah bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Hatim Ilwan, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bantaeng dan menyerahkan sejumlah bantuan ke Posko dan Media Center Gugus Tugas dan Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus sebagai tempat pananganan banjir di Kabupaten Bantaeng. “Bantuan yang diberikan berupa 100 dus mie instan dan 1 ton beras,” ungkapnya.
Kepala BPBD Kabupaten Banteng, Irfan Fajar, yang menerima langsung bantuan tersebut memberikan apresiasinya kepada Pertamina yang secara sigap memberikan bantuan bagi korban terdampak banjir bandang ini. “Kami sampaikan apresiasi kepada Pertamina Peduli yang telah menyerahkan bantuan ke Posko Penanganan Banjir di Kabupaten Bantaeng,”
Selain bertugas untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dalam hal penyediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG, lanjut Hatim, Pertamina juga berupaya untuk terus hadir membantu masyarakat yang tertimpa musibah. “Semoga masyarakat Kabupaten Bantaeng segera bangkit dan bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala,” tutupnya.(*)