Sulselpedia.com, Jakarta – Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan sumbangan untuk penanganan pandemi Covid-19 sebanya 2.250 Rapid Test Kit untuk 15 rumah sakit dan Alat Pelindung Diri bagi petugas medis di 11 rumah sakit di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti menyatakan bantuan itu sebagai wujud kebersamaan seluruh pegawau Kementerian Kominfo dalam berbagi kepada pihak yang membutuhkan.
“Hasil donasi yang terkumpul dari pegawai Kementerian Kominfo sebanyak lebih dari Rp418 juta itu akan disalurkan kepada rumah sakit, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan masyarakat terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya saat memberikan bantuan secara simbolis di Ruang Serbaguna Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (14/05/2020).
Hasil donasi pegawai Kementerian Kominfo disalurkan dalam bentuk Rapid Test Kit yang dibagi untuk 15 rumah sakit dan APD untuk 11 rumah sakit di Jabodetabek. Selain itu, hasil donasi pegawai Kementerian Kominfo juga disalurkan berupa 1.715 paket sembako dan bantuan dana ke yayasan sosial masing-masing Rp10 juta.
“Kita ikut berbelas kasih, berbela rasa, karena banyak saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19 ini, bahkan banyak juga yang pekerjaan sehari-hari dilakukan, tapi karena kondisi seperti sekarang mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan,” ujar Sekjen Kementerian Kominfo.
Menurut Sekjen Niken, penerima hasil donasi akan dikelompokkan dalam dua kategori penerima bantuan sembako yakni untuk internal pegawai Kementerian Kominfo dan masyarakat.
“Untuk pegawai Kominfo yang berhak menerima bantuan adalah petugas security, office boy dan tenaga pengemudi dari masing-masing satuan kerja. Sedangkan, untuk masyarakat akan diberikan bagi yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19,” paparnya.
Sekjen Kementerian Kominfo menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kepedulian seluruh pegawai. “Terima kasih kepada seluruh karyawan-karyawati Kementerian Kominfo yang secara ikhlas, secara suka rela telah memberikan bantuan untuk saudara-saudara kita, ataupun rumah sakit yang membutuhkan,” tuturnya.
Sekjen Niken menambahkan, situasi pandemi Covid-19 ini belum diketahui secara pasti kapan berakhir, sehingga yang terpenting saat ini bagaimana seluruh elemen masyarakat menerapkan imbauan dan kebijakan yang disampaikan pemerintah terkait menjaga jarak, mengutamakan kebersihan dan berbagai protokoler penanganan lainnya.
“Kita ke depan harus menjaga diri kita dan keluarga kita masing-masing, jadi edukasi yang dilakukan oleh pemerintah, oleh Kementerian Kominfo dan semua pihak ini betul-betul kita terapkan,” terangnya.
Kominfo Lawan Covid-19
Sekjen Niken menyatakan, Kementerian Kominfo juga telag melakukan beberapa dukungan kebijakan dan program untuk mengatasi pandemi Covid-19. Menurutnya, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan sejumlah mitra kerja untuk menangani dan memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Kementerian Kominfo beserta operator telko membuat aplikasi PeduliLindungi, di mana dengan aplikasi ini kita dapat mengetahui posisi kita apakah masuk dalam zona merah persebaran Covid-19 atau aman,” jelas Sekjen Niken.
Kementerian Kominfo juga mendukung layanan Chatbot WhatsApp Covid-19 yang bermanfaat untuk mengetahui perkembangan data di dunia maupun Indonesia, serta rumah sakit rujukan dalam memudahkan masyarakat secara berkala memeriksa kesehatan.
“Selama penerapan PSBB, Kementerian Kominfo juga menyelenggarakan Program Digital Talent Scholarship 2020 secara daring dengan memberikan beasiswa kepada generasi muda Indonesia untuk mendapatkan pelatihan digital seperti cloud computing, big data, cyber security dan pelatihan digital lainnya,” jelasnya. (*)