Sulselpedia.com – Makassar Digital Valley Communivation kembali hadir. Sesi ke-16 kali ini mengangkat topik “Teachers and Technology : Sejam Berbagi Pengetahuan, Seumur Hidup Menginspirasi”, Sabtu (27/2).
Adapun para pembicara yang berbagi dalam Online Session Communivation kali ini, yakni Ahyar Muawwal (Resident Mentor Makassar Digital Valley, CEO WASDLABS), Mohammad Sofyan Thayf (Dosen STMIK KHARISMA, Faculty Development Program by Google Developer), Syahril Syam, ST., C.Ht., LNLP (Director Small Medium Enterprise of IMA Chapter Makassar), Alia Noor Anoviar & Aryo Dwi Harprayudi : Founder Ekspedisi 8 Keliling Indonesia, Founder HR & CSR Consultant @alia.aryo). Online Session ini dipandu oleh Moderator, Fordyta Abubakar selaku Mobile Engineer HELPer Indonesia.
Mengawali sesi, pertanyaan pertama dilontarkan kepada Mohammad Sofyan Thayf yang memaparkan perbedaan mendasar tentang fungsi dasar antara guru dan dosen itu sendiri.
“Saat ini, kendala guru dan dosen terkait teknologi itu sendiri, tidak mau belajar dan merasa diri cukup tanpa harus menggunakan teknologi karena kedepannya teknologi akan jauh lebih maju sehingga pentingnya mempersiapkan diri dan beradaptasi di era new normal ini karena seperti inilah bayangan teknologi di masa mendatang,” jelasnya.
Pembicara lainnya, Ahyar Muawwal menekankan pentingnya pendidik untuk terus meng-upgrade diri secara massive.
“Seringkali kita sebagai pendidik yang mengajarkan teknologi itu sendiri menemui juga beragam kesulitan, namun hal yang paling membahagiakan ketika bisa memberi manfaat lebih kepada peserta didik, apalagi mereka yang sampai bisa menyambung hidup dari apa yang telah diajarkan,” ungkap Ahyar.
Hal mendasar seputar dunia pendidikan dan teknologi ini dipaparkan lebih lanjut oleh Syahril Syam ST., C.Ht., LNLP. Ia mengatakan bahwa fenomena teknologi saat ini merupakan peluang yang justru dapat memanusiakan manusia, dalam arti manusia harus sadar ia harus kembali pada dirinya.
“Banyak permasalahan yang terjadi ketika generasi muda tidak punya tujuan dan ketekunan. Seiring berjalannya waktu hal ini sangat bisa terjadi bagi siapapun karena dipenuhi oleh tekanan sehingga membuat para generasi muda tidak stabil,” tambah Syahril Syam.
Pasangan yang membangun Ekspedisi 8 Indonesia ini sekaligus Founder dari HR & CSR Consultant @alia.aryo Alia Noor Anoviar & Aryo Dwi Harprayudi juga tidak kalah memberi insight yang sangat mendalam tentang 2 hal terpenting yang harus dikuasai agar dipersiapkan sedini mungkin oleh para talent, baik itu di instansi pendidikan formal maupun non formal yaitu pengalaman organisasi dan kemampuan komunikasi.
Kedua hal tersebut seperti yang disampaikan sebelumnya merupakan hal yang akan membantu proses adaptasi para talent di dunia yang baru, seperti di dunia kerja selepas proses perkuliahan. “Hal ini yang mendorong kami melakukan ekspedisi keliling Indonesia untuk bertemu dengan banyak komunitas lokal agar kita bisa berbagi banyak tentang potensi lokal yang ada,” Pungkasnya.
General Manager Makassar Digital Valley, S. Ariyani mengapresiasi para pembicara yang telah berbagi pengetahuan dan juga pengalamannya kepada para peserta.
“Menjadi sebuah kehormatan bagi Makassar Digital Valley dapat memfasilitasi para peserta belajar langsung dari mereka yang sudah punya jam terbang di bidangnya. Terkhusus di dunia pendidikan, semoga teknologi bukan menjadi batu sandungan melainkan hal yang dapat mengakselerasi proses mengajar dengan lebih baik,” imbuhnya.(*)