Ekonomi Sulsel Minus 1,08 Persen, NA Optimis Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Tetap Positif

nurdin abdullah
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah (Foto: Dok. Humas pemprov)

Sulselpedia.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Sulawesi Selatan berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2020 mencapai Rp133,02 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 86,34 triliun.

Pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan III-2020 terhadap mengalami kontraksi -1,08 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh  Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi yang tumbuh 12,20 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 2,35 persen.

Sementara itu jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Sulsel Triwulan III-2020 tumbuh sebesar 8,18 persen (q-to-q).

Baca Juga :  Gubernur Harap Tidak Muncul Klaster Pilkada

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 59,29 persen.

Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh 12,46 persen.

Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Sulsel sampai triwulan III-2020 dibandingkan dengan kumulatif sampai triwulan III-2019 (c-to-c) kontraksi -0,71 persen.

Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 10,85 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PMTB sebesar 0,95 persen.

Baca Juga :  Peresmian Bandara Toraja Tunggu Kesiapan Presiden Jokowi

Momentum yang sangat baik ini, menjadi optimisme untuk tumbuh di triwulan ke IV yang sedang berlangsung.

Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah sendiri percaya bahwa Provinsi Sulsel dapat melewati masa resesi ini, bahkan bisa memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang positif bagi Indonesia. Meski resesi, pemulihan ekonomi dan perekonomian sudah mulai terlihat.

“Saya sampaikan berkali-kali bahwa Sulsel itu dari krisis ke krisis Sulsel punya daya tahan tersendiri. Kenapa, karena kita di sektor pangan. Oleh karena itu saya ingatkan pada kita semua. Sulsel ini harus memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Nurdin Abdullah di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Kamis (5/11).

Baca Juga :  UMP Sulsel Naik 2 Persen Per 1 Januari 2021

Ia optimis bisa dilalui berkaca dari berbagai pengalaman krisis di masa lalu dengan kekuatan yang dimiliki di sektor pertanian.

“Saya kira kita tidak usah pesimis, kita optimis, bukan hanya Sulsel dan Indonesia. Semua negara mengalami kontraksi yang cukup kuat, makanya kita bersyukur sebagai negara agraris. Karena tidak ada satupun manusia di dunia yang menunda makan,” sebutnya.

Selain Indonesia negara lain juga mengalami resesi seperti, Amerika Serikat, Uni Eropa, Hongkong, Singapura dan Korea Selatan.(wa)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News