SULSELPEDIA — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan sosialisasi terkait Mata Kuliah Penguatan Kompetensi (MKPK) di Aula Pegadaian Fakultas Ekonomi, Jumat (2/5).
Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus lembaga kemahasiswaan fakultas dan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I, Prof. Dr. Mursalim Nohong, S.E., M.Si., CWM.
Sosialisasi ini menghadirkan salah satu anggota Tim Penyusun Rubrik MKPK, Dr. Suhasman, S.Hut., M.Si., sebagai pemateri.
Dalam paparannya, Dr. Suhasman menjelaskan bahwa MKPK bertujuan memperkuat kompetensi mahasiswa melalui berbagai kegiatan.
“Bentuk kegiatan MKPK merupakan kegiatan yang sifatnya wajib,” tegasnya.
Ia menyebutkan, kegiatan penguatan kompetensi dapat berbasis kompetisi, kewirausahaan, keorganisasian, pengabdian masyarakat, magang, studi independen, menjadi duta di tingkat provinsi atau lebih tinggi, publikasi ilmiah, hingga pengembangan bakat dan minat.
Selain itu, aktivitas mahasiswa seperti PKM-Pimnas dan keorganisasian selama perkuliahan juga dapat dikonversi ke dalam bentuk Sistem Kredit Semester (SKS).
“Kegiatan keorganisasian mencakup peran mahasiswa dalam kepengurusan lembaga dan kepanitiaan di kampus, baik pada skala nasional maupun internasional,” ujar Suhasman.
Ia menambahkan, mahasiswa yang aktif di lembaga kemahasiswaan berhak mendapatkan pengakuan SKS dengan rincian berbeda sesuai tingkat lembaga.
Misalnya, lembaga setingkat UKM fakultas memperoleh 0,5 SKS, himpunan jurusan 0,75 SKS, dan BEM fakultas 1,05 SKS.
“Bagi mahasiswa dengan jabatan strategis seperti ketua, wakil, sekretaris, bendahara, atau koordinator bidang, kontribusinya dapat direkognisi hingga 6 SKS pada mata kuliah Kepemimpinan Inovatif. Sementara itu, anggota lembaga juga bisa mendapatkan pengakuan hingga 4 SKS,” jelasnya.
Dr. Suhasman juga memaparkan secara rinci rubrik penilaian MKPK, kriteria penilaian, serta bobot yang berlaku kepada seluruh peserta.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman menyeluruh kepada mahasiswa terkait pentingnya penguatan kompetensi melalui berbagai aktivitas produktif, yang tidak hanya mendukung pembelajaran tetapi juga meningkatkan daya saing mahasiswa Unhas di tingkat nasional maupun internasional.(**)
