Sulselpedia.com – Dapatkan informasi seputar lirik lagu berjudul Ibu Kita Kartini dalam artikel dibawah ini. Lagu Ibu Kita Kartini merupakan lagu yang diciptakan oleh WR Supratman pada tahun 1929.
Lirik lagu Ibu Kita Kartini dalam artikel ini bisa menjadi panduan bernyanyi buat Anda yang akan melantunkan lagu ini.
Lirik lagu “Ibu Kita Kartini” merupakan salah satu lagu yang sering dinyanyikan pada saat peringatan Hari Kartini. Lagu ini berisi tentang perjuangan Kartini untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan. Lagu ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus berjuang untuk mewujudkan cita-cita Kartini.
Lirik Lagu Ibu Kita Kartini – WR Supratman
Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini
Putri jauhari
Putri yang berjasa
Se Indonesia
Ibu kita Kartini
Putri yang suci
Putri yang merdeka
Cita-citanya
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendeka kaum ibu
Se-Indonesia
Ibu kita Kartini
Penyuluh budi
Penyuluh bangsanya
Karena cintanya
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Tentang Kartini
Raden Ajeng Kartini atau yang biasa dikenal dengan Ibu Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Ia merupakan anak dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang Bupati Jepara, dan Raden Adjeng Woerjan. Kartini memiliki tiga saudara perempuan dan satu saudara laki-laki.
Kartini bersekolah di Sekolah Dasar Eropa di Jepara. Ia belajar banyak hal di sekolah, termasuk bahasa Belanda, sejarah, dan ilmu pengetahuan. Kartini juga sangat menyukai membaca buku. Ia membaca banyak buku tentang berbagai macam hal, termasuk tentang hak-hak perempuan.
Kartini sangat prihatin dengan kondisi kaum perempuan di Indonesia pada saat itu. Kaum perempuan pada saat itu masih banyak yang tidak bisa bersekolah dan tidak memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Kartini ingin memperjuangkan hak-hak kaum perempuan agar mereka bisa hidup lebih baik.
Pada tahun 1903, Kartini menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, seorang Bupati Rembang. Setelah menikah, Kartini tidak bisa melanjutkan sekolahnya. Namun, ia tetap memperjuangkan hak-hak kaum perempuan dengan menulis surat kepada teman-temannya di Belanda.
Surat-surat Kartini kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku ini berisi tentang pemikiran Kartini tentang hak-hak perempuan. Buku ini sangat berpengaruh bagi kaum perempuan di Indonesia.
Kartini meninggal dunia pada tanggal 17 September 1904 pada usia 25 tahun. Namun, perjuangannya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan tidak sia-sia. Berkat perjuangan Kartini, kaum perempuan di Indonesia kini bisa hidup lebih baik.
Demikianlah ulasan seputar lirik lagu Ibu Kita Kartini karya WR Supratman. Semoga bermanfaat!