Sulselpedia.com – Program penanganan Covid-19, Makassar Recover mendapat apresiasi dan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.
Sejumlah anggota Dewan turut menyampaikan pandangannya masing-masing terhadap Makassar Recover ini.
Legislator senior DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir misalnya, yang mengatakan konsep Makassar Recover ini sangat luar biasa. Program ini dinilai butuh waktu untuk menyempurnakan realisasinya.
“Secara konseptual, ini luar biasa. Tapi butuh waktu untuk mengaplikasikan. Butuh founding dana besar. Dari asumsinya, ini ada 210 miliar dari anggaran infrastruktur yang dialihkan,” ujarnya.
Selain itu, Wahab juga mengaku pihak DPRD siap memberikan sokongan dana dari silva yang selama ini tersisa di DPRD Makassar. Hal ini juga bisa ditambah dengan PAD dari SKPD terkait.
“Ditambah silva 500 miliar lebih. Kalau kurang hubungi komisi B. Ditambah lagi dari SKPD. Ada PTSP, ada Bapenda, ada Perusda juga. Kalau mereka tidak capai target PAD, konsekuensinya harus ada sanksi. Tapi kalau berhasil, harus diberi reward,” tutupnya.
Terpisah, Legislator PDIP yang juga duduk sebagai ketua Komisi B DPRD kota Makassar William Laurin mengatakan, Makassar Recover sudah memiliki analisia mendalam dan melewati sejumlah pemikiran inovatif.
“Itu tentu sudah pasti melewati analisa sendiri. Semua sudah melalui pemikiran-pemikiran inovatif terkait netode penanganan Covid-19,” ujarnya.
Akan tetapi, William juga berharap, kehadiran program ini tidak membuat masyarakat lengah, lalu mengabaikan protokol kesehatan yang sudah berlaku selama ini.
“Pokoknya jangan sampai masyarakat kebablasan dengan adanya program ini, termasuk pelonggaran ekonomi. Protokol kesehatan harus dijaga ketat, baik dari pelaku usaha maupun konsumennya,” tutup William.
Ketua Partai Gerindra kota Makassar Eric Horas mengatakan, Makassar Recover ini patut menjadi contoh untuk kota-kota lainnya. Sebab, program ini dinilai sangat modern dan tepat sasaran. Akan tetapi, kesuksesan program ini harus didukung oleh seluruh pihak dan seluruh lapisan masyarakat.
“Tentu kami apresiasi ide dan gagasan yang disampaikan pak Walikota. Tentu ini jadi motovasi untuk kota lainnya. Sangat modern. Tetapi semua ini harus didukung masyarakat, kemitraan, legislatif, semua harus mendukung. bukan Pemkot saja,” jelasnya.
“Kesehatan, imunitas, yang paling penting ekonomi. Kita semua harus mendukung dengan baik. Jangan negatif thinking, jangan negatifnya saja, tapi harus positif thinking. Karena tanpa keterlibatan semua pihak, pasti ini susah berjalan,” ujarnya.
Legislator DPRD Makassar dari Fraksi Partai Nasdem, Mario David menilai, Makassar Recover merupakan program top yang harus didukung dan dilaksanakan bersama.
Setidaknya, kata dia, ada tiga hal yang bisa digunakan untuk mensukseskan program ini. Pertama, Sumber Daya Dana. Kedua, Sumber Daya Manusia. Dan ketiga, Sumber Daya Teknologi.
“Ini adalah inovasi pertama yang luar biasa. Rencana visi misi Adama memang top. Cuma memang harus diperhatikan dalam tataran aksinya nanti,” katanya.
“Harus ditopang juga. Yang pertama anggaran, kedua SDM, dan ketiga Teknologi. Kalau sdah lengkap, maka program ini harusnya berjalan dengan baik,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Makassar, Abdi Asmara menilai, Makassar Recover adalah program yang menyentuh langsung masyarakat. Ia menegaskan siap mendukung setiap program yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Program yang dipaparkan pak Danny dan ibu Fatma ini tentu untuk masyarakat. Kami mendukung ketika itu bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, program ini diharapkan mendapat dukungan dati masyarakat dan menjadi tanggung jawab bersama.
“Ini tanggung jawab bersama. Saya harap program ini dapat dukungan masyarakat. Soal manfaatnya, masyarakat saja yang merasakan nanti. Khususnya di bidang Kesehatan dan Ekonomi,” bebernya. (*)