Sulselpedia.com – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengajak masyarakat untuk cintai produksi lokal saat melakukan launching Gollata, di The Rinra Hotel Makassar, Jum’at 2 Oktober 2020.
Gollata merupakan produk gula retail yang diproduksi oleh BUMN, PT Perkebunan Nusantara XIV dari pabrik gula di Bone, Camming dan Takalar.
Produk Gollata ini bertagline ‘Teman Manis Kita’ ini asli dari gula tebu dan sesuai standar SNI. Sehingga dijamin kehalalan, kemurnian dan kemanisannya. Disaksikan pula proses produksi Gollata, mulai dari pembibitan, perawatan tebu, tebang dan angkut sampai proses pengemasan. Untuk produksi awal sebanyak 1.500 ton.
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan, hadirnya Gollata ini dilakukan mengingat gula menjadi salah satu kebutuhan dasar.
“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan beserta Kabupaten/Kota dan lainnya yang membantu pelaksanaan dan mendukung upaya kontribusi bagi PT. Perkebunan Nusantara XIV,” ujarnya.
Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan harapannya, agar PT Perkebunan Nusantara XIV turut memberikan bantuan dana Corporate Social and Responsibility (CSR) untuk masyarakat sekitar pabrik. Serta untuk memperhatikan pembangunan sekolah di sekitar pabrik, yang juga menjadi tempat sekolah bagi anak-anak pekerja di pabrik.
Ia pun mendukung hadirnya produksi gula dari Sulawesi Selatan. “Alhamdulillah, 100 persen saya sangat setuju. Luar biasa. Bagaimana kita mencintai produk sekitar kita,” tuturnya.
Andi Sudirman meminta PT. Perkebunan Nusantara XIV bisa juga menjadikan UMKM-UMKM sebagai distributor. “Saya rasa, Pak Presiden akan mendukung dan suka ini,” ungkapnya.
Ia pun mendorong Dinas Perdagangan agar ada potensi kerjasama untuk pemasaran Gollata.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung sekali. Jika ada yang dibutuhkan, datang saja,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan untuk mencintai produk lokal sendiri. “Saya berharap produk ini bisa dinikmati, khususnya di Sulawesi Selatan. Dan harganya bisa bersaing,” pungkasnya. (*)