Kampus  

Guru Besar Teknik Kimia Pertama di Indonesia Timur

Sulselpedia.com – Andi Aladin Mustamin, dosen Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) kini resmi menyandang status guru besar.

Ia menjadi Guru Besar Kimia pertama di Indonesia Timur. Kini nama lengkapnya menjadi Prof. Dr. Ir. H. Andi Aladin Mustamin., IPM.

Gelar guru besar ini diperoleh setelah Andi Aladin Mustamin menemukan Virgin Coconut Oli (VCO) Zero Limbah yang ia teliti dalam proses penciptaan karyanya.

Pengukuhan Andi Aladin Mustamin sebagai guru besar sendiri berlangsung secara virtual (luring di Auditorium Al Jibra, UMI, jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (21/11/2020), dan dilanjutkan dengan syukuran yang berlangsung pelataran FTI UMI.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Aladin memberikan motivasi kepada para dosen agar bisa segera mengikuti jejaknya, sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas Universitas.

“Guru Besar itu harus dimulai. Karena kita tidak akan jadi Guru Besar kalau tidak memulai,” ujar Andi Aladin.

“Jangan pada saat ada yang dikukuhkan baru kita mau memulai. Jangan menunggu, karena proses berusaha yang dilihat,” lanjutnya.

Lebih jauh ia mengatakan, segala hal yang paling penting dalam hidup adalah bersungguh-sungguh. Sebab, menurutnya, hanya kesungguhan lah yang bisa menguatkan kita bisa hidup lebih bermakna.

“Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Siapa yang sungguh-sungguh, dialah yang dapat,” tegasnya.

Sementara, Rektor Universitas Muslim Indonesia, Prof. Dr. Basri Modding., SE., M.Si, mengatakan, bertambahnya jumpah Guru besar yang dimiliki UMI tentu akan mendorong kemajuan kampus.

Dengan begitu, bertambahnya jumlah guru besar ini diharapkan bisa memacu perkembangan dan pertumbuhan serta kemajuan UMI di masa depan.

“Hari ini UMI bertambah Guru Besarnya. Ini menandakan UMI harus semakin maju. Perkembangan Guru Besar harus seiring dengan perkembangan UMI,” ujar Basri Modding.

Lebih jauh, orang nomor satu UMI Makassar tersebut meminta kepada seluruh jajarannya untuk berupaya menjadikan kampus lebih maju, melalui dorongan civitas akademika yang terlibat di dalamnya.

“UMI hanya bisa maju kalau civitas akademiknya berubah. Jadi kita berharap, momentum ini bisa dimaksimalkan untuk memacu semangat menuju perubahan yang lebih baik,” jelasnya.

Selain menyandang gelar sebagai Guru Besar Kimia pertama di Indonesia Timur, Andi Aladin Mustamin juga merupakan keran pembuka Guru Besar FTI UMI.(*)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News