Sulselpedia.com – Komunitas Gaddeta Rumah Zakat, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) Sulsel meluncurkan program pemberdayaan terpadu di Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar.
Program ini mencakup berbagai sektor pemberdayaan seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Acara launching yang digelar di Sekretariat Gaddeta di Jalan Daeng Tantu Lr. 9 juga dirangkaikan dengan kegiatan Semarak Kemerdekaan untuk memeriahkan HUT RI ke-79. Acara semarak dengan tampilan tarian anak-anak, remaja dan qasidah remaja ibu-ibu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abd. Malik Faisal; Manajer Rumah Zakat Sulsel, Amir; Ketua Gaddeta, Ana Mardiyati; Sekcam Tallo, Rahmat; serta Lurah Rappokalling, Salma. Acara ini juga dihadiri oleh ibu-ibu, remaja, dan anak-anak binaan Rumah Zakat serta warga setempat.
Dalam sambutannya, Abd. Malik Faisal menyampaikan apresiasi atas inisiatif kolaboratif ini. Ia mengatakan pemberdayaan masyarakat adalah kunci untuk membangun kesejahteraan yang berkelanjutan.
“Kami sangat mendukung langkah Komunitas Gaddeta, Rumah Zakat, dan ABDSI Sulsel dalam menghadirkan program yang menyentuh berbagai aspek kehidupan warga Rappokalling. Harapannya, ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain di Sulawesi Selatan untuk mengembangkan program serupa,” katanya.
Sementara itu, Ketua ABDSI Sulsel, mengatakan jika pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di kelurahan atau kawasan urban seperti Rappokalling.
“Kami yakin, melalui program ini, UMKM lokal dapat berkembang lebih pesat dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Komunitas UMKM Gaddeta sendiri berperan penting dalam pengembangan ekonomi lokal. Berlokasi di Jalan Daeng Tantu, kawasan ini dulunya dikenal sebagai tempat pembuangan sampah, namun kini telah berubah menjadi pusat pemberdayaan yang tertata baik.
Gaddeta berfungsi sebagai galeri usaha mikro yang memfasilitasi sekitar 30 UMKM, mayoritasnya ibu-ibu, terutama dalam pemasaran produk. Ada pula komunitas literasi remaja dan pendampingan bagi lansia.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kualitas hidup warga Rappokalling melalui sinergi berbagai pihak.
Program ini juga menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang solid, kawasan yang dulu terabaikan bisa diubah menjadi pusat pemberdayaan yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.(*)