Sulselpedia.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Makassar kembali menggelar agenda refleksi akhir tahun di penghujung 2020 ini.
Agenda yang berlangsung di Ballroom Sandeq C Hotel Claro Makassar tersebut mengusung tema “Membangkitkan Perekonomian Ditengah Pandemi” sebagai titik fokus pembahasan.
Tema tersebut menegaskan, pihak DPRD kota Makassar mendukung penuh upaya pemerintah kota (Pemkot) Makassar dalam membangkitkan perekonomian di kota Daeng, setelah sempat terpuruk akibat Covid-19.
Menurut keterangan Ketua DPRD kota Makassar, Rudianto Lallo, proses peningkatan dan pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah kota Makassar sudah sangat tepat.
Sebab, tidak melupakan protokol kesehatan. Sehingga dua persoalan bisa diatasi dalam sekali tindakan.
“Pada prinsipnya adalah penegakan protokol kesehatan. Dalam kondisi kedaruratan, maka yang memimpin daerah, khususnya Makassae, ya pasti walikota. Makanya ada gugus tugas yang dibantu Forkopimda,” jelas Rudi.
“Kita percaya langkah yang dilakukan pak Pj walikota dalam penanganan covid ini yang terbaik lah,” lanjut Rudi.
Lebih jauh politisi partai Nasdem tersebut mengatakan, keberhasilan pemkot Makassar dalam menurunkan angka penularan Covid-19 dan meningkatkan perekonomian, merupakan prestasi yang menjadi pembeda antara kota Daeng dan wilayah lain.
“Kalau prioritasnya kesehatan saja, maka ekonominya pasti hancur. Makanya penegakan protokol kesehatan. Nah kita apresiasi untuk walikota yang berani membuka sejumlah sektor di masa pandemi. Tapi tentu dibarengi protokol kesehatan.”
“Kesehatan jalan, ekonomi juga jalan. Ekonomi kita luar biasa kenaikannya. Ada di angka satu persen lebih. Itu bedanya Makassar dengan yang lain,” jelasnya.
Rudi juga meyakini, di tahun 2021 mendatang yang dianggap sebagai tahun tantangan, kota Makassar bisa keluar dari belenggu Covid-19 dan bisa menjadi lebih baik dalam berbagai sektor.
“Kita harapkan di tahun 2021 mendatang Makassar ini bisa lebih baik dan meyakini itu,” tutupnya.
Sementara penjabat walikota Makassar, Rudy Djamaluddin, juga menegaskan tekadnya menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan membawa Makassar menuju zona hijau.
Upaya ini dilakukan melalui progran prioritas dan program sekunder. Untuk program prioritas, Rudy mengaku masih tetap mengacu pada 3M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.
“Tentu kita utamakan program prioritas, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 3M itukan anjuran pemerintah,” ujar Rudy.
Sementara untuk program sekunder, Rudy mengaku bisa dilakukan dengan meningkatkan imun masyarakat. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menguatkan imun adalah peningkatan ekonomi masyarakat.
“Program sekundernya itu ya peningkatan imun. Untuk tingkatkan imun masyarakat tentu ekonominya harus baik. Makanya peningkatan ekonomi dan penanganan covid harus seimbang,” jelas Rudy. (*)