BPP Bakal Bentuk Tim Khusus untuk Percepatan Program Kerja Hasil Mukernas KKSS 2025

Foto: IST

SULSELPEDIA – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) 2025 yang digelar di Hotel Claro Makassar, Sabtu (14/11/2025), berhasil menetapkan mekanisme perumusan program kerja yang didesain untuk efisiensi dan percepatan.

Alih-alih merumuskan program secara ad hoc di tempat, KKSS memutuskan menyerahkan finalisasi hasil Mukernas kepada Tim Khusus yang akan dibentuk oleh Badan Pengurus Pusat (BPP).

Pimpinan Sidang Mukernas, Ibnu Munir, mengumumkan keputusan penting ini. Tim khusus tersebut nantinya akan bertugas merumuskan hasil pembahasan Mukernas, yang telah dibuka oleh Sekretaris Jenderal BPP KKSS Abdul Kadir Karding, dengan melibatkan representasi dari unsur wilayah, pilar, dan badan otonom.

”Nanti BPP membentuk tim untuk merumuskan hasil Mukernas,” ujar Ibnu Munir.

Percepatan dan kelancaran jalannya sidang Mukernas kali ini didukung penuh oleh persiapan yang terstruktur dan modern. Menurut Ibnu Munir, pembahasan materi Mukernas dapat berlangsung cepat berkat langkah strategis yang diambil BPP sebelumnya.

Dua faktor kunci yang menopang efisiensi ini adalah, yakni rapat Pra-Mukernas (Zoom) pada 8 November 2025 yang memberi ruang bagi seluruh peserta—mulai dari wakil ketua umum, pilar, hingga badan otonom—untuk menyampaikan usulan program kerja mereka terlebih dahulu.

Kemudian, sebanyak 34 departemen di lingkungan BPP KKSS sudah lebih awal mengajukan program unggulan mereka secara tertulis.

Dengan data usulan yang sudah terhimpun dan disepakati secara teknis, pembahasan dalam sidang Mukernas praktis hanya tinggal mengesahkan poin-poin yang telah dikoordinasikan.

Wakil Ketua Umum KKSS, Muslimin Mawi, menjelaskan bahwa Mukernas berfungsi sebagai ajang untuk menjabarkan dan menyinkronkan program-program yang pada dasarnya telah ditetapkan dalam Musyawarah Besar (Mubes) KKSS sebelumnya.

Sementara itu, Ketua Umum BPP KKSS, Andi Amran Sulaiman, menegaskan kembali fokus strategis organisasi. Ia mengarahkan agar perhatian utama KKSS ke depan ditujukan pada penguatan Satgas Pendidikan dan Satgas Ekonomi.

“Kedua lini prioritas ini dapat saling menopang dan menjadi core bagi pemberdayaan warga Bugis-Makassar dan Toraja di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Mukernas 2025 yang dihadiri lengkap oleh seluruh BPW se-Indonesia, 16 pilar, badan otonom (IWSS, LBH Amanagappa, MGCJ, IKAMI Sulsel), serta jajaran BPP dan Dewan Pakar ini ditutup dengan semangat konsolidasi dan percepatan program, memastikan KKSS bergerak efektif sesuai visi kepemimpinan yang baru.(*)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News