Bisnis  

BP2M Bantu Branding Produksi Ekonomi Kreatif Makassar

Sulselpedia.com – Badan Promosi Pariwisata Daerah Makassar BPPD atau BP2M bekerjasama dengan pemerintah kota akan membranding produk ekonomi kreatif UMKM kota Makassar.

Direktur Executive BP2M, Austin mengatakan tahun ini BP2M fokus bersama TP PKK dan Dekranasda Makassar akan bekerjasama dalam mendukung pemulihan ekonomi.

“Tahun ini kita fokus pada pemulihan ekonomi, yakni dengan menggalakkan kampanye untuk membeli produk produk lokal, namun sebelum kita jual produk ekonomi kreatif tersebut kita branding terlebih dahulu dengan bantuan BP2M,” ucapnya.

Baca Juga :  Kemenparekraf Dukung Pengembangan South Sulawesi Creative Hub

Selain membantu membranding produk produk ekonomi kreatif, BP2M juga memberikan program program khusus kepada pelaku ekonomi kreatif dalam mempromosikan berbagai produk produk UMKM agar layak dipasarkan melalui digital.

“Bukan hanya membranding saja namun ada program program khusus yang kita berikan kepada pelaku pelaku ekonomi kreatif, kita ajari mereka bagaimana membuat caption yang baik, sekaligus bagaimana cara memasarkan di media sosial,” tambahnya.

Baca Juga :  Kemenparekraf Dukung Pengembangan South Sulawesi Creative Hub

Menanggapai hal tersebut Pj Walikota Makassar Prof. Rudy Djamaluddin mengapresiasi langkah langkah yang dilakukan BP2M dalam membantu promosi UMKM di kota Makassar. Menurutnya apapun yang harus dilakukan secara maksimal meningkatkan ekonomi kita.

“Branding adalah point yang sangat penting untuk memasarkan produk, branding harus terukur dan sesuai fakta yang ada, jika tidak sesuai orang akan kecewa dan tidak melirik dan meninggalkan produk tersebut, demikian halnya dengan promosi parawisata, untuk itu harus dikerjakan secara maksimal,” jelasnya

Baca Juga :  Kemenparekraf Dukung Pengembangan South Sulawesi Creative Hub

Ketua TP PKK kota Makassar Rossy Timur berharap dengan adanya kerjasama BP2M dengan pemerintah Kota Makassar, promosi produk ekonomi kreatif tidak lagi mengalami kendala dengan alasan biaya mahal.

“Tentunya dengan adanya kerjasama ini hasil produksi ekonomi kreatif seperti pengrajin perak, emas, kerajinan enceng gondok dan hasil produk ekonomi kreatif lainnya dapat ditingkatkan penjualannya dan dikenal dimasyarakat,” terang Rossy.(*)

Baca artikel terbaru Sulselpedia di Google News