Sulselpedia.com – STIE Nobel Indonesia dalam masa pandemi Covid 19 terus menjajaki dan melakukan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian pengembangan, dan pengabdian masyarakat sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Terbaru, STIE Nobel Indonesia bersama Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar melakukan kerjasama berupa Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran dan E-Module/E-Book dengan menyiapkan tiga orang Narasumber (Dosen) pada kegiatan tersebut.
Agunawan, S.Kom., M.Kom., salah satu Dosen STIE Nobel Indonesia yang dipercayakan menjadi pemateri pada kegiatan ini mengatakan pembuatan konten/media pembelajaran berupa video pembelajaran menggunakan aplikasi presentasi, screen recording dan video editing, kemudian di upload ke Youtube dan menggabungkan semuanya dalam bentuk modul atau buku elektronik merupakan solusi pembelajaran dari rumah yang ramah data internet.
“Keterbatasan penggunaan aplikasi meeting dari sisi internet dan kurang efektifnya penguasaan Learning Management System (LMS) menjadikan Media Pembelajaran dan modul/buku elektronik menjadi solusi,” ujarnya.
Dr. Ahmad Firman, SE., M.M., Wakil Ketua 1 STIE Nobel Indonesia yang juga salah satu pemateri menuturkan bahwa program kerjasama serupa akan intens dilakukan STIE Nobel Indonesia guna mendukung kemajuan pendidikan Indonesia khusunya di masa pandemi Covid 19.
“Dukungan seluruh tim manajemen STIE Nobel Indonesia terhadap program peningkatan mutu pendidikan akan menjadi prioritas utama kami. Silahkan menyurat ke kami dan Insya Allah akan ditindaklanjuti terutama dalam hal SDM sebagai pemateri,” katanya.
Ketua Panitia Workshop BBPK Makassar, Dra. Leny Suaib, mengatakan kegiatan semacam ini sudah rutin dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi widyaswara/dosen, terutama yang menjadi mitra pihaknya selama ini. Hingga akhir tahun sudah diagendakan beberapa pelatihan, terutama terkait penguasaan teknologi informasi.
Kepala BBPK Makassar, Laode Musafin, S.K.M., M.Kes. dalam sambutannya mengharapkan seluruh peserta dapat mencurahkan kemampuannya dalam menyerap ilmu dalam pelatihan ini sehingga dapat mengaplikasikannya.
“BBPK Makassar akan menghadirkan pemateri-pemateri yang handal dalam pelatihan dengan bekerjasama dengan lembaga-lembaga kredibel sampai tingkat nasional,” tambahnya.
Model pelaksanaan workshop ini berupa daring yang dilaksanakan pada tanggal 16 – 17 September 2020 dan dilanjutkan dengan Pendampingan selama dua hari menggunakan aplikasi message.
Peserta pelatihan adalah widyaswara dan dosen dari Badan PPSDM Sulsel, BKPSDM Makassar, Pusat Diklat Kemendagri Reg. Makassar, BBDK Sosial Makassar, BDPTK Kemenag Sulsel, BD Keuangan VI Makassar, Puslatbang KMP-LAN Makassar, BD Industi Reg. VII Makassar, BDPU-PR Wil. XI Makassar, BD Kehutanan Makassar, Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar dan Bapelkes Kendari, Palu, Ambon, Papua dan Manado.(*)