SULSELPEDIA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bawaslu Kota Palopo melaksanakan pengawasan terhadap proses rekapitulasi hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo di tingkat kecamatan, Senin (26/5).
Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan, Mardiana Rusli, memimpin langsung monitoring ini, didampingi anggota Bawaslu Sulsel, Syaiful Jihad dan Andarias Duma.
Ketua serta anggota Bawaslu Kota Palopo, yaitu Khaerana, Ardiansyah Indra Panca Putra, dan Widianto Hendra, turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Monitoring dilakukan di seluruh kecamatan di Kota Palopo untuk memastikan proses rekapitulasi berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Langkah ini juga bertujuan menjaga integritas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemilu ulang.
“Kami ingin memastikan bahwa proses rekapitulasi berjalan secara jujur, adil, dan akuntabel. Kehadiran kami di lapangan juga merupakan bentuk komitmen pengawasan langsung terhadap pelaksanaan tahapan PSU,” ujar Ketua Bawaslu Kota Palopo, Khaerana.
Bawaslu menegaskan pentingnya menjaga netralitas penyelenggara pemilu serta memastikan perlindungan maksimal terhadap hak pilih masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bawaslu juga berdialog dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), saksi pasangan calon, dan elemen masyarakat yang hadir.
PSU di Kota Palopo ini merupakan bagian dari upaya memperbaiki kualitas demokrasi.
Anggota Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, menyampaikan bahwa hasil akhir dari PSU akan diputuskan melalui rekapitulasi berjenjang di KPU.
“Siapapun yang memperoleh suara terbanyak versi KPU akan ditetapkan sebagai pemenang. Tugas Bawaslu adalah memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur dan mekanisme, sehingga pelaksanaan PSU dapat diterima dan dipercaya oleh publik,” tegasnya.
Dengan pengawasan yang intensif, Bawaslu berharap PSU ini menghasilkan keputusan yang tidak hanya adil bagi pasangan calon tetapi juga mampu membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Kota Palopo.(**)
