Sulselpedia.com – Memasuki era revolusi industri 4.0, sektor ekonomi terus didorong untuk dapat mempersiapkan seluruh aspek usaha sehingga dapat bersaing. Peningkatan produktivitas usaha dan daya saing produk harus terus dilakukan. Perkembangan teknologi khususnya yang berkaitan langsung dengan aktivitas ekonomi khususnya untuk pelaku KUMKM diharapkan dapat dimaksimalkan dengan baik. Kehadiran seluruh pihak khususnya Asosiasi KUMKM dapat menjadi pendorong tersendiri buat para pelaku usaha untuk lebih mapan dan menghadirkan kolaborasi usaha dalam menghadapi era yang serba digital saat ini.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Malik Faisal turut mengamini hal tersebut saat menutup kegiatan Pelatihan Aplikasi Lamikro bagi fasilitator (19/10/2019) di Hotel DMaleo Kota Makassar. Menurutnya, kehadiran asosiasi KUMKM sangat diharapkan perab sertanya dalam mendorong model-model kolaborasi dan akselerasi usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sulsel yang terus meningkat.
Lanjutnya, dengan banyaknya asosiasi KUMKM dapat dimaksimalkan untuk dalam saling mendukung perkembangan pelaku usaha khususnya menciptakan produk usaha yang tidak hanya bersaing dipasar regional tetapi dapat bersaing di pasar ekspor, “asosiasi diharapkan dapat bekerja maksimal mendorong produk-produk pelaku usaha untuk dapat bersaing dipasar ekspor asean atau sampai global, kita punya produk-produk komuditi bagus tinggal didampingi menuju pasar ekspor melalui program-progran kolaborasi usaha”
Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan oleh Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dan diikuti 35 perwakilan asosiasi KUMKM yang ada di Kota Makassar. Beberapa asosiasi yang hadir diantaranya AKUMANDIRI, Asosiasi Makanan dan Minuman, asosiasi usaha perikanan, TDA, Mutiara timur, unicorn, Makassarpreneur dan lainnya.
