SULSELPEDIA – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Gerindra, Andi Tenri Indah, memberikan apresiasi atas komitmen Presiden terpilih Prabowo Subianto yang berjanji menghapus utang petani dan nelayan di seluruh Indonesia.
Menurutnya, kebijakan ini menjadi langkah nyata yang menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil.
“Sebagai wakil rakyat dari Dapil Gowa dan Takalar, saya melihat langsung bagaimana sulitnya kehidupan petani dan nelayan akibat jeratan utang produksi. Dengan kebijakan ini, mereka bisa bernapas lega dan mulai membangun kembali ekonomi keluarga,” ungkap Andi Tenri Indah dalam pernyataannya di Makassar, Kamis (8/5).
Ia menjelaskan, utang yang membelit petani dan nelayan sering menjadi penghambat utama produktivitas di sektor pertanian dan perikanan.
Di wilayah Gowa, banyak petani kesulitan membeli pupuk, benih, dan alat produksi, sementara nelayan di Takalar kerap harus berutang untuk bisa melaut.
“Kebijakan penghapusan utang ini bukan hanya membantu rakyat kecil, tetapi juga meningkatkan produktivitas. Ketika beban itu diangkat, petani dan nelayan bisa fokus bekerja dan mendukung ketahanan pangan serta ekonomi daerah,” tambahnya.
Andi Tenri juga menegaskan bahwa Fraksi Gerindra di DPRD Sulsel akan mengawal pelaksanaan program ini agar berjalan adil, transparan, dan tepat sasaran.
Ia menekankan pentingnya validasi data penerima manfaat agar bantuan sampai kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.
“Kami akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan tidak ada penyelewengan atau ketidaktepatan sasaran,” ujarnya.
Menurut Andi Tenri, kebijakan ini merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah pusat terhadap sektor-sektor penting yang menjadi fondasi ekonomi masyarakat kecil, terutama di wilayah pedesaan dan pesisir.
“Gowa dan Takalar memiliki potensi luar biasa, namun masyarakatnya membutuhkan dukungan konkret dari negara. Program ini adalah bukti bahwa pemerintahan Prabowo Subianto hadir untuk itu,” tutupnya.
Program penghapusan utang ini diharapkan menjadi angin segar bagi petani dan nelayan di seluruh Indonesia, membuka peluang lebih besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil serta memperkuat perekonomian daerah.(**)