SULSELPEDIA – Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Fraksi Gerindra, Andi Nirawati, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah pusat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto terkait penghapusan utang petani dan nelayan, terutama bagi mereka yang mengalami kredit macet.
Menurut Anir, sapaan akrab Andi Nirawati, kebijakan ini merupakan langkah besar untuk membangkitkan kembali semangat dan produktivitas para pelaku di sektor pangan.
“Saya sangat mendukung upaya Bapak Presiden Prabowo dalam menghapus utang para petani dan nelayan. Hal ini akan mengembalikan spirit dan motivasi mereka untuk lebih fokus meningkatkan hasil pertanian dan perikanan yang mereka garap,” ujar Anir yang juga menjabat Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Sulawesi Selatan, Kamis (8/5).
Politisi kelahiran Labakkang, Kabupaten Pangkep, ini menilai langkah tersebut selaras dengan visi Presiden Prabowo dalam menciptakan kemandirian pangan nasional.
Ia meyakini, penghapusan utang ini akan menjadi titik balik penting dalam pembangunan sektor pertanian dan perikanan di Indonesia.
“Bapak Presiden bercita-cita menjadikan bangsa ini mandiri di berbagai sektor, terutama pangan. Kebijakan ini akan mendorong semangat petani untuk lebih produktif dan fokus berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional,” jelas legislator dari Dapil 6 Sulsel tersebut.
Anir optimis, jika produktivitas petani terus meningkat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi lumbung pangan dunia.
Ia mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum besar ini sebaik mungkin.
“Jika produktivitas petani meningkat, saya sangat yakin Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Ini adalah peluang besar yang harus kita dukung bersama,” tambahnya.
Anir juga mengingatkan pentingnya menghargai jasa para petani yang telah menjadi tulang punggung ketahanan pangan bangsa, bahkan sejak era sebelum kemerdekaan.
“Sejarah mencatat bahwa para petani adalah penjaga ketahanan pangan kita. Karena itu, kebijakan ini adalah bentuk penghormatan atas jasa mereka,” tutupnya.(**)