Sulselpedia.com – Pemanfaatan teknologi dimasa pandemi memberikan dampak positif. Pihak-pihak yang sebelumnya bekerja secara konvensional kini sudah beralih ke basis digital.
Salah satu pihak yang melakukan hal ini adalah Asosiasi Logistik Forworder Indonesia (ALFI) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar). Mereka sudah mulai beralih dari pelayanan konvensional menuju pelayanan digital.
Ketua ALFI Sulselbar, Syaifuddin Saharudi menuturkan mulai bulan Maret mendatang sistem pelayanan di ALFI Sulselbar sudah menggunakan aiatem digital 100 persen.
“Yang jelas, setelah Covid-19 masa pelayanan konvensional beralih ke masa digitalisasi. Di pelabuhan sudah ada digitalisasi pelayanan. Dokumen dan berkas-berkas sudah sistem online. Sudah dibuat sama Pelindo,” jelas pria yang akrab disapa Ipho.
Lebih lanjut Ipho mengatakan, saat ini sistem pelayanan di ALFI sudah semi digital. Pelayanan digital sudah berlaku tetapi masih dikolaborasikan dengan pelayanan konvensional.
“Suka tidak suka harus mau. Sekarang sih masih kolaborasi online dan konvensional. Tapi dua bulan kedepan kita bakal full online. Sekarang kan masih transisi,” jelasnya.
Lebih jauh Ipho menegaskan, pasca pelayanan siatem digital diterapkan, kemungkinan besar tidak ada lagi pelayanan tatap muka. Yang ada hanya bongkar barang saja di gudang. Selebihnya berbasis online.
“Nanti tidak ada lagi yang datang ke kantor. Semuanya online. Proses bongkar muat saja yang ada. Karena sistem pembayarannya juga sekarang ini sudah bergeser ke via online semua,” tutupnya. (*)