Sulselpedia.com – Sejak bulan Maret 2020 lalu, Sebanyak 350 perawat di Sulawesi Selatan terpapar corona (Covid-19).
Melansir informasi dari Kompas.com pada Senin (21/9/2020), Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) wilayah Sulsel Abdul Rakhmat mengatakan, bahwa dari 350 perawat yang positif tersebut, 240 di antaranya berada di Kota Makassar.
Para perawat yang positif Covid-19, kata Rakhmat, mayoritas berada di usia 25-35 tahun.
“Jadi usia yang banyak itu usia produktif, usia muda. Cuma positifnya tanpa gejala. Jadi hanya isolasi mandiri seminggu kita periksa kembali biasanya sudah negatif,” kata Rakhmat saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (21/9/2020).
Tak hanya itu, dari jumlah perawat yang dinyatakan positif, 3 di antaranya dikabarkan telah gugur atau meninggal dunia.
Mereka masing-masing bekerja di Kabupaten Sidrap, Gowa, serta di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Perawat yang terpapar Covid-19 umumnya bukan yang menangani pasien Covid-19.
“Yang biasa kena itu tidak di ruang Covid-19. Pasien yang masuk di RS itu biasanya OTG. Dirawat di ruangan yang bukan Covid-19 akhirnya kena lah teman yang bertugas disitu,” ujar Rakhmat.
Ia menambahkan, Selain disebabkan pasien yang tidak jujur, masih ada beberapa perawat yang tidak ingin melakukan tes swab apabila memiliki gejala terpapar virus corona.
Hal ini kemudian bisa menjadi sumber penularan baru.
Untuk itu, Rakhmat mendesak pihak rumah sakit mewajibkan para tenaga medis melakukan tes skrining setiap kali hendak bekerja.
“Yang kedua tenaga kesehatan sendiri. Kalau ada perawat yang tidak mau melakukan screening padahal dia kontak erat dengan pasien Covid-19 maka itu pelanggaran etik,” pungkasnya.(*)
Sumber: Kompas.com